Pesawat N219 Uji Terbang Bulan Ini

Senin, 14 Agustus 2017 - 21:04 WIB
Pesawat N219 Uji Terbang Bulan Ini
Pesawat N219 Uji Terbang Bulan Ini
A A A
BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (DI) menargetkan uji terbang pesawat N219 bisa dilakukan pada Agustus ini. Saat ini, PT DI masih menunggu izin dari Direktorat Kelaikanudara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan.

Pesawat N219 merupakan produksi gabungan antara PT DI dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Pesawat N219 dirancang terbang di daerah terpencil dengan kapasitas penumpang 19 orang.

Manajer Hukum dan Humas PT DI, Irland Budiman mengakui, saat ini pihaknya masih izin uji coba terbang dari DKPPU. Pihaknya berharap izin tersebut bisa keluar Agustus ini. "Kami belum tahu kapan izin terbang itu keluar dari DKPPU. Kami memang berharap bulan ini," kata Irland di Bandung, Senin (14/8/2017).

Menurut dia, pihaknya masih menyelesaikan semua proses dan memenuhi semua tahapan regulasi yang ditetapkan otoritas terkait. Bila semua proses tersebut selesai, proses uji coba terbang N219 bisa segera dilaksanakan.

Minggu lalu, lanjut dia, PT DI telah selesai melakukan high speed taxing dan hoping. Proses tersebut adalah melakukan uji coba kecepatan di landasan dan mengangkat roda depan. Pesawat di uji kemampuan avionic dan hidrolik. Pesawat diposisikan jamping atau meloncat.

"Uji cobanya berhasil. Tapi kami tetap perlu melakukan evaluasi, sebelum dilakukan uji terbang," terang dia. Irland pun belum bisa memastikan, pesawat N219 akan melalui berapa tahapan lagi hingga lolos uji terbang.

Menurut dia, pesawat N219 berbadan kecil sehingga cocok untuk mengangkut penumpang ke bandara dengan landasan pendek atau tak halus seperti di Papua. Pesawat tersebut cocok untuk mengangkut sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam.

Menurut dia, karena spesifikasinya yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia, N219 telah banyak ditunggu sejumlah maskapai. "Beberapa maskapai sudah berminat, mereka tertarik membeli N219 bila sudah jadi. Jumlahnya bervariatif, ada yang minat lima hingga 20 unit," jelas dia.

Pesawat N219 nantinya mampu mengangkut beban hingga 7.030 kilogram. Kecepatan pesawat N219 bisa mencapai 210 knot dengan kecepatan ekonomisnya 190 knot. N219 dilengkapi dua mesin Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 dengan masing-masing bertenaga 850 SHP dan dilengkapi dengan Hartzell 4-Blade Metal Propeller.

"Kalau tahun ini semua proses uji coba selesai, kami berharap 2018 bisa mulai dipasarkan. Kami menargetkan kapasitas produksi kami bisa empat unit per tahun," imbuh dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4904 seconds (0.1#10.140)