Laba Bank Riau Kepri Naik 107%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri (BRK) hingga akhir Juni 2017 mencatatkan laba sebesar Rp385 miliar atau naik hingga 107% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp256 miliar. Adapun target hingga akhir tahun, perseroan membidik sekitar Rp635 miliar.
Sementara penyaluran kredit berhasil diraih perseroan mencapai Rp15 triliun, dengan kontribusi paling besar ada pada kredit konsumer.
"Tahun ini kami akan alihkan porsinya dari kredit konsumer ke kredit produktif. Mudah-mudahan saja target kredit kami di akhir tahun sebesar Rp15,5 triliun bisa tercapai. Sekitar Rp500 miliar lagi yang kami kejar," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari saat ditemui Koran SINDO, Senin (14/8/2017).
Sementara kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) nett di level 0,17% dan gross sekitar 4,5%. Bank Pembangunan Daerah ini pun optimistis, hingga pengujung tahun dapat mencapai NPL gross di bawah 4%.
Di sisi lain, dana murah perseroan masih menjadi penyokong utama dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan kontribusi 55% dari total DPK sebesar Rp19,5 triliun, sementara deposito sebesar 45%. "Sekitar 35% tabungan, 20% giro dan sisanya deposito. Target akhir tahun Rp1 triliun lagi, jadi sekitar sampai Rp20,5 triliun," ungkap dia.
Sebagai langkah ekspansi untuk memperluas pengumpulan DPK dari nasabah maupun membiayai kredit proyek-proyek nasional dan bisnis, perseroan baru saja membuka kantor cabang di Jakarta.
Kantor cabang yang terletak di Jalan Panglima Polim itu diresmikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selaku pemegang saham mayoritas dan dihadiri beberapa bupati dan wali kota di Riau dan Kepulauan Riau.
"Ini merupakan kantor cabang pertama yang diberdiri di luar wilayah Riau dan Kepulauan Riau," ujar dia. Menurutnya, langkah ekspansi ke Jakarta ini juga sebagai rencana jangka panjang untuk mengembangkan BRK sebagai BUMD yang memberikan kontribusi besar melalui pembagian dividen bagi pemerintah daerah.
Di sisi lain, Bank Kepri juga baru membuka dua kantor cabang di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau pada April 2017 lalu. BRK buka kantor jaringan di Letung, Pulau Jemaja dan juga di Matak di Pulau Palmatak. Dia meyakini, pembukaan kantor cabang sebagai langkah ekspansi perseroan untuk memperluas layanan bagi Bank Riau Kepri.
Irvandi menuturkan, Anambas yang makin berkembang harus dibarengi dengan perluasan layanan perbankan sehingga dapat menjadi faktor pendukung kenyamanan wisatawan. "Bank Riau Kepri harus mampu bersaing dengan bank-bank besar sehingga mampu memberikan kontribusi dalam perekonomian tingkat nasional," tutup dia.
Sementara penyaluran kredit berhasil diraih perseroan mencapai Rp15 triliun, dengan kontribusi paling besar ada pada kredit konsumer.
"Tahun ini kami akan alihkan porsinya dari kredit konsumer ke kredit produktif. Mudah-mudahan saja target kredit kami di akhir tahun sebesar Rp15,5 triliun bisa tercapai. Sekitar Rp500 miliar lagi yang kami kejar," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari saat ditemui Koran SINDO, Senin (14/8/2017).
Sementara kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) nett di level 0,17% dan gross sekitar 4,5%. Bank Pembangunan Daerah ini pun optimistis, hingga pengujung tahun dapat mencapai NPL gross di bawah 4%.
Di sisi lain, dana murah perseroan masih menjadi penyokong utama dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan kontribusi 55% dari total DPK sebesar Rp19,5 triliun, sementara deposito sebesar 45%. "Sekitar 35% tabungan, 20% giro dan sisanya deposito. Target akhir tahun Rp1 triliun lagi, jadi sekitar sampai Rp20,5 triliun," ungkap dia.
Sebagai langkah ekspansi untuk memperluas pengumpulan DPK dari nasabah maupun membiayai kredit proyek-proyek nasional dan bisnis, perseroan baru saja membuka kantor cabang di Jakarta.
Kantor cabang yang terletak di Jalan Panglima Polim itu diresmikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selaku pemegang saham mayoritas dan dihadiri beberapa bupati dan wali kota di Riau dan Kepulauan Riau.
"Ini merupakan kantor cabang pertama yang diberdiri di luar wilayah Riau dan Kepulauan Riau," ujar dia. Menurutnya, langkah ekspansi ke Jakarta ini juga sebagai rencana jangka panjang untuk mengembangkan BRK sebagai BUMD yang memberikan kontribusi besar melalui pembagian dividen bagi pemerintah daerah.
Di sisi lain, Bank Kepri juga baru membuka dua kantor cabang di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau pada April 2017 lalu. BRK buka kantor jaringan di Letung, Pulau Jemaja dan juga di Matak di Pulau Palmatak. Dia meyakini, pembukaan kantor cabang sebagai langkah ekspansi perseroan untuk memperluas layanan bagi Bank Riau Kepri.
Irvandi menuturkan, Anambas yang makin berkembang harus dibarengi dengan perluasan layanan perbankan sehingga dapat menjadi faktor pendukung kenyamanan wisatawan. "Bank Riau Kepri harus mampu bersaing dengan bank-bank besar sehingga mampu memberikan kontribusi dalam perekonomian tingkat nasional," tutup dia.
(ven)