Harga Minyak Mentah Dunia Mulai Menyusut

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 09:59 WIB
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Dunia Mulai Menyusut
A A A
SINGAPURA - Harga minyak dunia pada awal perdagangan hari ini terlihat menyusut seiring aksi selloff yang meluas di pasar, meskipun upaya mengencangkan pasokan minyak mentah terus dilakukan secara bertahap. Para pelaku pasar menerangkan hal ini sedikit banyak terimbas dari munculnya skeptisisme terhadap pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang kerap terlibat dalam kontroversi hingga diragukan mencapai agenda ekonomi.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/8/2017) harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan Internasional diperdagangkan pada posisi USD50,93 per barel atau mengalami penurunan sebesar 10 sen yang setara dengan 0,2% dibandingkan sesi terakhir. Sedangkan minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) juga kehilangan 7 sen atau 0,2% untuk menetap di level USD47,02 per barel.

Sinyal pengendalian pasokan datang, terutama di Amerika Serikat yang secara bertahap mulai melakukan pengetatan. Meski begitu sebelumnya produksi AS melompat hingga 13% sejak pertengahan 2016 menjadi 9,5 juta barel per hari (bpd). Namun dalam beberapa pekan terakhir persediaan minyak mereka jatuh dibandingkan Maret dan berada di bawah level 2016.

"Data EIA (US Energy Information Administration) menunjukkan bahwa stok jatuh mencapai 8,95 juta barel untuk menjadi 466.5 juta barel minggu lalu. Ini adalah kejatuhan terbesar dalam sepekan sejak September," ujar ANZ bank dalam catatannya.

Selanjutnya diyakini kestabilan minyak dunia tergantung upaya dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama-sama dengan produsen non OPEC lainnya seperti Rusia telah berjanji memotong produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) antara bulan Januari tahun ini hingga Maret 2018 Maret dalam upaya mengencangkan pasar dan menopang harga. Di sisi lain sejauh ini, output OPEC dan Rusia tetap tinggi seperti beberapa anggota lain yang telah berjanji dan tidak sesuai dengan target.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6713 seconds (0.1#10.140)