IHSG Diprediksi Akan Tertekan, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan kisaran level 5.880-5.930.
Lanjar mengatakan, pergerakan optimistis diperlihatkan IHSG dengan berhasil break out resistance di level tertinggi setelah sebelumnya melakukan rebound pada support MA5.
"Penguatan ini cenderung konsolidatif. Pasalnya, momentum pergerakan dari Indikator Stochastic dan RSI yang jenuh beli memberikan permulaan signal koreksi," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin sontak dibuka menguat dengan ditutup kembali break harga tertinggi naik 33,73 poin sebesar di level 5.914,02 dengan volume tertinggi dibulan ini. Sektor pertambangan dan Konsumsi menjadi pemimpin penguatan.
Penguatan harga komoditas tambang dan optimisme investor terhadap konsumer menjadi pendorong utama IHSG ke level tertinggi tahun ini. Agresivitas Bank Indonesia dengan memangkas suku bunga acuan 25bps kelevel 4,50% dari 4,75% tidak mambawa angin optimis yang cukup kuat di mana sektor-sektor unggulan yang dikira mendapat angin positif seperti properti dan keuangan tidak cukup signifikan melakukan pergerakan.
"Investor asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp364,87," ucap Lanjar.
Pihaknya merekomendasikan beberapa saham yang perlu dicermati yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Lanjar mengatakan, pergerakan optimistis diperlihatkan IHSG dengan berhasil break out resistance di level tertinggi setelah sebelumnya melakukan rebound pada support MA5.
"Penguatan ini cenderung konsolidatif. Pasalnya, momentum pergerakan dari Indikator Stochastic dan RSI yang jenuh beli memberikan permulaan signal koreksi," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin sontak dibuka menguat dengan ditutup kembali break harga tertinggi naik 33,73 poin sebesar di level 5.914,02 dengan volume tertinggi dibulan ini. Sektor pertambangan dan Konsumsi menjadi pemimpin penguatan.
Penguatan harga komoditas tambang dan optimisme investor terhadap konsumer menjadi pendorong utama IHSG ke level tertinggi tahun ini. Agresivitas Bank Indonesia dengan memangkas suku bunga acuan 25bps kelevel 4,50% dari 4,75% tidak mambawa angin optimis yang cukup kuat di mana sektor-sektor unggulan yang dikira mendapat angin positif seperti properti dan keuangan tidak cukup signifikan melakukan pergerakan.
"Investor asing pun tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp364,87," ucap Lanjar.
Pihaknya merekomendasikan beberapa saham yang perlu dicermati yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
(izz)