Jusuf Kalla, Blak-blakan Beberkan Kondisi Ekonomi Indonesia

SEBUAH pemandangan langka terlihat dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus lalu. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengenakan pakaian adat. Begitu juga para pejabat lain yang hadir, termasuk para mantan presiden dan wakil presiden. Mereka semua mengenakan busana daerah.

JK menilai, apa yang dipertontonkan itu untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat bahwa Indonesia itu beragam. Kenyataan adanya keberagaman budaya, adat, bahasa, dan agama di Indonesia harus dihargai. Pun, perbedaan pandangan politik tidak boleh membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Justru, keberagaman itulah modal dasar untuk membangun dan meraih kejayaan.

"Seragam itu baik, tapi keberagamaan juga sama indahnya. Politik semua orang bisa berbeda-beda, tapi berbicara kebangsaan kita harus satu," tutur JK mengawali sesi wawancara khusus dengan SINDO Weekly di ruang kerjanya, Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara 15, Jakarta Pusat, Jumat dua pekan lalu.

Bukan hanya menjawab persoalan politik, dalam sesi wawancara ekslusif itu, JK pun membeberkan kondisi ekonomi Indonesia. Mau tahu jawaban-jawaban JK mengenai hal krusial soal ekonomi nasional? Simak selengkapnya di Majalah SINDO Weekly No. 26/VI/2017 yang terbit Senin (28/8/2017).