PTPP Targetkan Menjadi Perusahaan Terbesar di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) membidik target untuk menjadi perusahaan terbesar dalam bidang konstruksi dan investasi di Asia Tenggara (ASEAN). Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras dan berinovasi tanpa henti untuk mengejar keunggulan operasional yang lebih baik.
"Caranya dengan perbaikan kapasitas engineering serta peningkatan kapabilitas keuangan demi melangkah yang jauh lebih tinggi lagi, sesuai visi baru perseroan, yakni menjadi ASEAN Class Company," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Perseroan sendiri didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan. Perseroan resmi menjadi perusahaan publik pada 2010 lalu dengan kode emiten “PTPP”.
Setelah mengarungi lebih dari enam dasawarsa sebagai pemain di industri konstruksi di Indonesia, PTPP bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka. Saat ini, perseroan memiliki tujuh pilar bisnis, dimana dikelompokkan dalam dua lini bisnis yang dimiliki dan lima lini bisnis melalui entitas anaknya.
Tumiyana mengungkapkan, dalam kurun waktu 64 tahun ini, banyak sekali penghargaan yang telah berhasil diraih oleh perseroan, baik itu berasal dari dalam negeri maupun internasional.
"Hal tersebut membuktikan bahwa perseroan dapat menghasilkan karya-karya yang spektakuler dan dapat dipercaya, baik oleh pihak dalam negeri maupun pihak asing," pungkasnya.
Sebagai informasi, perseroan berhasil membukukan kontrak baru sampai dengan akhir Juli 2017 sebesar Rp21,8 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 44,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,1 triliun.
"Caranya dengan perbaikan kapasitas engineering serta peningkatan kapabilitas keuangan demi melangkah yang jauh lebih tinggi lagi, sesuai visi baru perseroan, yakni menjadi ASEAN Class Company," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Perseroan sendiri didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan. Perseroan resmi menjadi perusahaan publik pada 2010 lalu dengan kode emiten “PTPP”.
Setelah mengarungi lebih dari enam dasawarsa sebagai pemain di industri konstruksi di Indonesia, PTPP bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka. Saat ini, perseroan memiliki tujuh pilar bisnis, dimana dikelompokkan dalam dua lini bisnis yang dimiliki dan lima lini bisnis melalui entitas anaknya.
Tumiyana mengungkapkan, dalam kurun waktu 64 tahun ini, banyak sekali penghargaan yang telah berhasil diraih oleh perseroan, baik itu berasal dari dalam negeri maupun internasional.
"Hal tersebut membuktikan bahwa perseroan dapat menghasilkan karya-karya yang spektakuler dan dapat dipercaya, baik oleh pihak dalam negeri maupun pihak asing," pungkasnya.
Sebagai informasi, perseroan berhasil membukukan kontrak baru sampai dengan akhir Juli 2017 sebesar Rp21,8 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 44,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,1 triliun.
(ven)