Pasokan Elpiji 3 Kg Lebihi Kuota hingga 1,4 Juta Tabung
A
A
A
SEMARANG - Permintaan elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami lonjakan cukup signifikan. Hingga September ini, pasokan elpiji 3 kg sudah melebihi kuota hingga 1,4 jutaan tabung.
Untuk antisipasi adanya kelangkaan akibat lonjakan permintaan, Pertamina Marketing Operasi (MOR) IV Jateng dan Yogyakarta sejak awal September 2017 terus melakukan operasi pasar di titik-titik tertentu. Seperti yang dilakukan di Semarang pada Selasa (12/9/2017).
Pertamina MOR IV melakukan operasi pasar di 14 titik untuk memberikan tambahan pasokan elpiji 3 kg di masyarakat. General Manager MOR IV, Ibnu Chouldum mengatakan, operasi pasar tidak hanya dilakukan di Kota Semarang juga di kota-kota lain, seperti Kudus, Demak, Banyumas dan lain-lain.
"Dalam satu hari Operasi Pasar kali ini, Pertamina menyiapkan sebanyak 9.280 tabung," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (12/9).
Ia menjelaskan, sejak seminggu terakhir pihaknya telah menambah pasokan elpiji 3 kg sebanyak 14.440 tabung melalui operasi pasar di 27 titik di Jateng dan Yogyakarta. "Alokasi elpiji 3 kg di Jateng dan Yogyakarta, rata-rata normal bulanan sebanyak 27.327.771 tabung," imbuhnya.
Ibnu menegaskan sampai saat ini, pasokan elpiji 3 kg masih sangat mencukupi dengan lancar, tanpa dikurangi. Dengan begitu, tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat.
Area Manager Communication & Relation Pertamina Jawa bagian Tengah, Andar Titi Lestari menambahkan, saat ini terjadi peningkatan permintaan untuk elpiji 3 kg yang terjadi hampir di semua daerah. Peningkatan itu karena adanya alih fungsi elpiji 3 kg.
Sesuai dengan aturan, elpiji 3kg hanya untuk rumah tangga kurang mampu dan UKM, tetapi di beberapa daerah dialihkan ke pertanian dan peternakan, kemudian adanya pertambahan penduduk.
"Peningkatan permintaan hampir terjadi di semua wilayah di Jateng dan Yogyakarta, seperti yang terjadi di wilayah Banjarnegara, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dimana hingga saat ini sudah melebihi permintaan hingga 5%," tambahnya.
Ia menyebutkan, realisasi penyaluran elpiji 3kg pada tahun 2016 mencapai 976.445 metrik ton. Sementara untuk tahun 2017 hingga bulan Juli sudah mencapai 593.384 metrik ton.
Untuk antisipasi adanya kelangkaan akibat lonjakan permintaan, Pertamina Marketing Operasi (MOR) IV Jateng dan Yogyakarta sejak awal September 2017 terus melakukan operasi pasar di titik-titik tertentu. Seperti yang dilakukan di Semarang pada Selasa (12/9/2017).
Pertamina MOR IV melakukan operasi pasar di 14 titik untuk memberikan tambahan pasokan elpiji 3 kg di masyarakat. General Manager MOR IV, Ibnu Chouldum mengatakan, operasi pasar tidak hanya dilakukan di Kota Semarang juga di kota-kota lain, seperti Kudus, Demak, Banyumas dan lain-lain.
"Dalam satu hari Operasi Pasar kali ini, Pertamina menyiapkan sebanyak 9.280 tabung," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (12/9).
Ia menjelaskan, sejak seminggu terakhir pihaknya telah menambah pasokan elpiji 3 kg sebanyak 14.440 tabung melalui operasi pasar di 27 titik di Jateng dan Yogyakarta. "Alokasi elpiji 3 kg di Jateng dan Yogyakarta, rata-rata normal bulanan sebanyak 27.327.771 tabung," imbuhnya.
Ibnu menegaskan sampai saat ini, pasokan elpiji 3 kg masih sangat mencukupi dengan lancar, tanpa dikurangi. Dengan begitu, tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat.
Area Manager Communication & Relation Pertamina Jawa bagian Tengah, Andar Titi Lestari menambahkan, saat ini terjadi peningkatan permintaan untuk elpiji 3 kg yang terjadi hampir di semua daerah. Peningkatan itu karena adanya alih fungsi elpiji 3 kg.
Sesuai dengan aturan, elpiji 3kg hanya untuk rumah tangga kurang mampu dan UKM, tetapi di beberapa daerah dialihkan ke pertanian dan peternakan, kemudian adanya pertambahan penduduk.
"Peningkatan permintaan hampir terjadi di semua wilayah di Jateng dan Yogyakarta, seperti yang terjadi di wilayah Banjarnegara, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dimana hingga saat ini sudah melebihi permintaan hingga 5%," tambahnya.
Ia menyebutkan, realisasi penyaluran elpiji 3kg pada tahun 2016 mencapai 976.445 metrik ton. Sementara untuk tahun 2017 hingga bulan Juli sudah mencapai 593.384 metrik ton.
(ven)