Cerita Rini soal Penghematan Rp300 Triliun dan Pengentasan Kemiskinan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Marini Soemarno memaparkan kinerjanya selama tiga tahun belakangan. Bertempat di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis (5/10/2017) malam, Rini yang didampingi para petinggi BUMN memamerkan keberhasilannya memimpin BUMN.
Kepada para wartawan, Rini bercerita bila langkah awal yang ia lakukan adalah melakukan efisiensi yang mampu menghemat keuangan negara hingga Rp300 triliun. Dana sebesar itu selanjutnya dialihkan untuk program pengentasan kemiskinan.
"Infrastruktur itu merupakan salah satau program utama Presiden Jokowi. Saat itu program utama bagaimana meningkatkan ekonimi kerakyatan. Keputusan pertama yang diambil memotong 300 triliun untuk program pengentasan kemiskinan," katanya membuka paparan.
Kemudian dana itu, lanjut Rini, diprioritaskan untuk program pengentasan kemiskinan. Diantaranya pada 2015 ada program dana desa. Kemudian peningkatan bantuan sosial diantaranya kartu pintar, sehat, dan sejahtera.
Dan, kata Rini, Presiden Jokowi ingin memperkuat BUMN. Harapannya dengan BUMN kuat, sehingga bisa memperkuat program infrastruktur maupun program lainnya. Sebab dengan infrastruktur maka yang dibutuhkan sebagai upaya pemerintah membangun daya saing.
"Makanya, BUMN kita perkuat dengan harapan menjadi tulang punggung pembangunan dan menyiapkan infrastruktur. Dengan infrastruktur yang kuat maka akan mempermudah pemerataan ekonomi," pungkasnya.
Kepada para wartawan, Rini bercerita bila langkah awal yang ia lakukan adalah melakukan efisiensi yang mampu menghemat keuangan negara hingga Rp300 triliun. Dana sebesar itu selanjutnya dialihkan untuk program pengentasan kemiskinan.
"Infrastruktur itu merupakan salah satau program utama Presiden Jokowi. Saat itu program utama bagaimana meningkatkan ekonimi kerakyatan. Keputusan pertama yang diambil memotong 300 triliun untuk program pengentasan kemiskinan," katanya membuka paparan.
Kemudian dana itu, lanjut Rini, diprioritaskan untuk program pengentasan kemiskinan. Diantaranya pada 2015 ada program dana desa. Kemudian peningkatan bantuan sosial diantaranya kartu pintar, sehat, dan sejahtera.
Dan, kata Rini, Presiden Jokowi ingin memperkuat BUMN. Harapannya dengan BUMN kuat, sehingga bisa memperkuat program infrastruktur maupun program lainnya. Sebab dengan infrastruktur maka yang dibutuhkan sebagai upaya pemerintah membangun daya saing.
"Makanya, BUMN kita perkuat dengan harapan menjadi tulang punggung pembangunan dan menyiapkan infrastruktur. Dengan infrastruktur yang kuat maka akan mempermudah pemerataan ekonomi," pungkasnya.
(ven)