Pengguna Tol Tangerang-Merak Mayoritas Pakai Uang Elektronik

SERANG - Sebanyak 66,11% pengguna jalan tol melakukan transaksi nontunai di ruas tol Tangerang-Merak. Angka ini terhitung hingga 4 Oktober 2017, dan ditarget hingga 12 Oktober 2017 sudah mencapai 100%.

Kepala Divisi Oprasi PT Marga Mandalasakti Ega N Boga mengatakan, keberhasilan 100% transaksi nontunai di jalan tol Tangerang-Merak adalah sinergi dari perbankan dengan pengelola jalan tol.

"Untuk mencapai angka 66% butuh perjuangan berdarah-darah, karena pengguna masih senang menggunakan uang cash," kata dia kepada wartawan, Jumat (6/10/2017).

Pihaknya memprediksi, kebutuhan uang elektronik di tol penghubung pulau Jawa dengan Pulau Sumatera hingga terealisasi 100 persen nontunai adalah sebanyak 140,407 kartu atau dibutuhkan 11,701 kartu per hari sampai 12 Oktober 2017.

"Berdasarkan data, pengguna jalan yang paling tertinggi di gerbang tol Cikupa sampai 80%, di gerbang lain terus bergerak naik," imbuhnya.

Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti Indah Permanasari menambahkan, hingga saat ini sosialisasi menggunakan berbagai cara baik media sosial maupun pemasangan sepanduk sudah dilakukan demi mendukungnya gerakan nasional nontunai.

"Tol Tangerang Merak mempunyai peranan penting untuk memberikan edukasi dan sosialisasi transaksi nontunai di jalan tol. Sehingga, dapat berdampak pada pemberlakuan nontunai di ruas tol lainnya di wilayah Jabodetabekdung," kata Indah.

Melengkapi layanan transaksi uang elektronik di Tol Tangerang Merak, Astra Infra Toll Road menerapkan mekanisme baru di mana semua uang elektronik dapat berfungsi sebagai kartu tanda masuk.

Untuk menunjang target tersebut, pihaknya berharap, komitmen dari perbankan yakni Mandiri, BNI, BTN, BRI dab BCA dalam penjualan uang elektronik dan pemenuhan kebutuhan uang elektronik pengguna jalan tol.