GMF AeroAsia Akan Buka Bengkel Pesawat di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) selaku perusahaan maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau perawatan pesawat di Indonesia akan memperluas jaringan mulai dari dalam hingga ke luar negeri.
(Baca Juga: Saham Perdana GMF AeroAsia Dibuka Naik 8 Poin)
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, GMF akan memulai pembangungan fasilitas perawatan pesawat di Batam, Australia, Asia Timur, dan Timur Tengah.
"Untuk ekspansi di luar negeri, negaranya yang sudah jelas MoU (Memorandum of Understanding) dengan kita ada Uni Emirat Arab, Australia, dan dua lagi sedang penjajakan di Asia Timur yakni Korea dan Vietnam," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Iwan menjelaskan, dana ekspansi ini bersumber dari pasar saham. Seperti diketahui, perusahaan baru saja melakukan pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO), hari ini.
Selanjutnya, Iwan menyampaikan, GMF akan segera melakukan peningkatan kapabilitas perusahaan dalam bidang airframe, component, dan engine untuk pesawat. Sehingga, dapat memiliki teknologi baru dengan didukung sumber daya manusia yang andal.
"Selain itu, akan memperbarui teknologi dan peningkatan skill tenaga ahli GMF guna meningkatkan daya serap perusahaan secara organik," kata dia.
(Baca Juga: Saham Perdana GMF AeroAsia Dibuka Naik 8 Poin)
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, GMF akan memulai pembangungan fasilitas perawatan pesawat di Batam, Australia, Asia Timur, dan Timur Tengah.
"Untuk ekspansi di luar negeri, negaranya yang sudah jelas MoU (Memorandum of Understanding) dengan kita ada Uni Emirat Arab, Australia, dan dua lagi sedang penjajakan di Asia Timur yakni Korea dan Vietnam," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Iwan menjelaskan, dana ekspansi ini bersumber dari pasar saham. Seperti diketahui, perusahaan baru saja melakukan pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO), hari ini.
Selanjutnya, Iwan menyampaikan, GMF akan segera melakukan peningkatan kapabilitas perusahaan dalam bidang airframe, component, dan engine untuk pesawat. Sehingga, dapat memiliki teknologi baru dengan didukung sumber daya manusia yang andal.
"Selain itu, akan memperbarui teknologi dan peningkatan skill tenaga ahli GMF guna meningkatkan daya serap perusahaan secara organik," kata dia.
(izz)