Faisal Basri Jadi Korban Elektronifikasi Jalan Tol

Kamis, 12 Oktober 2017 - 06:12 WIB
Faisal Basri Jadi Korban...
Faisal Basri Jadi Korban Elektronifikasi Jalan Tol
A A A
JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengaku menjadi korban realisasi program elektronifikasi jalan tol, sehingga akibatnya harus tertinggal pesawat pada Jumat (6/10). Lantaran tidak mempersiapkan alat pembayaran non tunai, ketika elektronifikasi tol sudah mencapai 73%.

"Dan saya salah satu korban. Hari Jumat kemarin ketinggalan pesawat. Karena ternyata gerbang tolnya masih menggunakan tenaga manusia. Padahal, bayarnya harus pakai elektronik," akunya usai menyampaikan paparan Outlook Ekonomi 2018 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Rabu (11/10).

Lebih lanjut Ia menyatakan, program pembayaran non tunai yang bakal menjadi model elektronic toll collection (ETC) itu seharusnya tidak dilakukan dengam grasa-grusu, namun dengan pertimbangan yang matang. "Saya bukan orang hukum, tetapi setahu saya Jepang dan Amerika yang lebih maju, gerbang tolnya masih tetep bisa pakai tunai," terang dia

Karena itu, Faisal Basri menyarankan agar operator dalam hal ini pemerintah tetap memberikan alternatif. Sebab, dia melihat program ini tiba-tiba dan ironisnya semua pakai istilah e-money. "Sebenarnya jangan e-money lah itu kan brandnya Bank Mandiri pakai uang elektronik atau apalah," paparnya.

Apalagi, lanjut Faisal, ada banyak masyarakat juga yang belum siap pakai e-money. Mengingat, sampai sekarang bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendominasi sebagai penerbit uang elektronik.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0703 seconds (0.1#10.140)