Menko Luhut Pede Ekonomi Nasional Tumbuh 5,2% Tahun Ini

Rabu, 18 Oktober 2017 - 17:39 WIB
Menko Luhut Pede Ekonomi...
Menko Luhut Pede Ekonomi Nasional Tumbuh 5,2% Tahun Ini
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengutarakan, optimistis ekonomi nasional tumbuh di angka 5,2 % tahun ini. Pasalnya dilihat beberapa daerah bahkan memiliki tingkat pertumbuhan melebihi pertumbuhan nasional.

"Contohnya adalah Sulawesi Tengah bisa tumbuh 9,88%. Ini karena ada Morowali, terkait tambang nikel yang tumbuh bagus. Harganya lagi tinggi,” terang Luhut saat paparan 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Rabu (18/10/2017).

(Baca Juga: Luhut Sebut Potensi Ekonomi Sektor Maritim USD1,33 Triliun
Selain itu, lanjut dia juga ditopang program prioritas yang telah mulai jalan dengan baik. Di antaranya yakni infrastruktur jalan, trans Papua, bandara, tol laut, dan lain-lain. Bahkan, sektor maritim sudah jalan dengan baik. Luhut menyakini program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, bisa memangkas biaya logistik Indonesia yang dikenal sangat tinggi.

“Sebenarnya, kita bisa saja tumbuh 6,1% itu kalau kita hanya memperhatikan pembangunan Jawa sentris. Tapi, Presiden Joko Widodo memilih untuk menjalankan program Indonesia sentris, pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, pembangunan di daerah pinggiran,” tegas dia.

Tentang potensi ekonomi, Ia menegaskan bahwa potensinya cukup besar dengan catatan adalah bangsa ini mengolahnya dengan benar. “Jangan melulu konflik internal, masalah kita di depan besar dan itu yang harus kita selesaikan agar ekonomi tumbuh dan masyarakat sejahtera. Kita harus bertarung dengan dunia luar untuk meyakinkan investor, menaruh duit di sini,” jelasnya.

Indonesia, lanjut Luhut, punya potensi besar dan memiliki tingkat pertumbuhan tinggi. Terlebih setelah di 2014, Presiden Joko Widodo ambil keputusan untuk mengelola sektor maritim secara lebih serius. Ini akan memberikan dampak pertumbuhan lebih baik lagi. “Pembentukan Menko Kemaritiman terlambat. Seharusnya ini dari dulu, sehingga bisa mengeksploitasi potensi yang ada, untuk kesejahteraan masyarakat, “ paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7860 seconds (0.1#10.140)