Menteri Jonan Groundbreaking 5 PLTMG dan Resmikan PLTU Lombok

Jum'at, 20 Oktober 2017 - 09:41 WIB
Menteri Jonan Groundbreaking 5 PLTMG dan Resmikan PLTU Lombok
Menteri Jonan Groundbreaking 5 PLTMG dan Resmikan PLTU Lombok
A A A
MATARAM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini melakukan groundbreaking lima Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dan 1 MPP tersebar di Nusa Tenggara dengan total kapasitas mencapai 400 MW. Jonan juga meresmikan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lombok Timur kapasitas 50 MW (2x25).

Bertempat di Desa Tanjung Karang Permai, Sekarbela, Mataram, Groundbreaking dan Peresmian ini dihadiri juga oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Pimpinan dan anggota Komisi VI dan Komisi VII DPR RI, Direktur Jenderal Deputi dan jajaran Kementerian ESDM, jajaran direksi PLN, serta Direktur dan Konsorsium Kontraktor.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir membuka sambutannya dengan menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan di Indonesia sekarang dalam keadaan cukup baik, karena tidak ada pemadaman akibat defisit daya pembangkit. Seluruh sistem besar kelistrikan PLN telah mengalami surplus, dan beberapa daerah mempunyai reserve margin lebih dari 30%.

"PLN saat ini siap melayani permintaan penyediaan tenaga listrik. Kami berharap agar ketersediaan daya yang cukup ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama oleh kalangan industri," kata Sofyan di Mataram, NTB, Jumat (20/10/2017).

"Program 35.000 MW juga telah mengakomodir tumbuhnya kawasan ekonomi khusus (KEK) dan kawasan industri (KI). Dengan dukungan kelistrikan dari PLN, diharapkan industri akan tumbuh dan membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional," imbuh Sofyan.

Perihal pembangkit yang di-groundbreaking dan diresmikan, Sofyan Basir mengungkapkan bahwa nilai total investasi dari seluruh proyek yang akan di groundbreaking dan diresmikan ini mencapai Rp6 triliun serta dapat menyerap cukup banyak lapangan kerja.

Proyek PLTU Lombok Timur yang diresmikan telah menyerap 37.000 pelanggan baru yang siap menikmati listrik PLN. Sistem Lombok saat ini sebesar 299 MW dengan beban puncak tertinggi sebesar 227 MW dan cadangan 72 MW. Sofyan Basir juga memberikan apresiasi terhadap para pihak terlibat dalam pembangunan kelistrikan di Nusa Tenggara.

"Kami menyadari bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Indonesia memerlukan dukungan banyak stakeholder. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada jajaran pemerintah daerah di lingkungan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, dan masyarakat di sekitar lokasi pembangkit, sehingga progres pembangunan dan segala sesuatunya berjalan dengan baik," tutur Sofyan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4359 seconds (0.1#10.140)