Tinjau Pintu Tol Cikarang Utama, Novanto Dorong Transaksi Non Tunai
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi non tunai. Hal ini disampaikan meninjau penerapan transaksi non tunai di pintu tol Cikarang Utama.
Novanto datang didampingi Wakil Ketua Komisi IV Bapak Roem Kono, Anggota Komisi X Bapak Mujib Rohmat, Anggota Komisi VIII Bapak Noor Achmad, Anggota Komisi I Bapak Dave Laksono, Anggota Komisi V Bapak Daniel Muttaqien, dan Staff Khusus Ketua DPR RI Bapak Yahya Zaini.
“DPR RI mendukung langkah pemerintah yang menggencarkan transaksi non tunai di pintu tol. Ini untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan transaksi. Tidak perlu menunggu uang kembali, sehingga bisa mengurangi waktu transaksi. Efeknya dapat mengurangi kemacetan di pintu tol. Saya harap masyarakat ikut mendukung program ini” ujar Novanto.
Novanto sempat berdialog dengan warga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh pengguna transaksi non tunai. Warga memang masih kaget dan belum terbiasa dengan sistem transaksi non tunai.
Walaupun masih terjadi kemacetan di pintu tol Cikarang Utama, petugas pintu tol mengaku ini bukanlah efek penerapan transaksi non tunai. Melainkan efek pembangunan di sepanjang jalan tol Jakarta - Cikampek.
“Pemerintah saat ini memang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di sepanjang jalan tol ini. Terhadap efek kemacetan akibat pembangunan ini, saya harap masyarakat bisa bersabar. Jika pembangunan sudah selesai, masyarakat bisa segera menikmati hasilnya” ungkapnya.
Novanto juga berpesan kepada mayarakat agar bijak dalam menyiapkan kartu pembayaran non tunai. “Jangan sampai begitu di pintu tol, kartu pembayaran tidak ada. Kalaupun ada, jangan sampai saldonya tidak mencukupi. Ini untuk menghindari kemacetan lebih lanjut” kata Novanto.
Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi dalam sistem transaksi pembayaran tidak bisa dihindari. Namun hal ini perlu diimbangi dengan peningkatan keamanan.
“DPR RI dan Pemerintah terus meningkatkan pelayanan kepada warga dalam menggunakan transaksi non tunai. Terutama dalam hal keamanan, perlindungan konsumen, maupun inovasi pembayaran. Sehingga kita bisa mencapai sistem pembayaran transaksi yang aman, efisien, dan lancar” tutup Novanto.
Novanto datang didampingi Wakil Ketua Komisi IV Bapak Roem Kono, Anggota Komisi X Bapak Mujib Rohmat, Anggota Komisi VIII Bapak Noor Achmad, Anggota Komisi I Bapak Dave Laksono, Anggota Komisi V Bapak Daniel Muttaqien, dan Staff Khusus Ketua DPR RI Bapak Yahya Zaini.
“DPR RI mendukung langkah pemerintah yang menggencarkan transaksi non tunai di pintu tol. Ini untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan transaksi. Tidak perlu menunggu uang kembali, sehingga bisa mengurangi waktu transaksi. Efeknya dapat mengurangi kemacetan di pintu tol. Saya harap masyarakat ikut mendukung program ini” ujar Novanto.
Novanto sempat berdialog dengan warga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh pengguna transaksi non tunai. Warga memang masih kaget dan belum terbiasa dengan sistem transaksi non tunai.
Walaupun masih terjadi kemacetan di pintu tol Cikarang Utama, petugas pintu tol mengaku ini bukanlah efek penerapan transaksi non tunai. Melainkan efek pembangunan di sepanjang jalan tol Jakarta - Cikampek.
“Pemerintah saat ini memang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di sepanjang jalan tol ini. Terhadap efek kemacetan akibat pembangunan ini, saya harap masyarakat bisa bersabar. Jika pembangunan sudah selesai, masyarakat bisa segera menikmati hasilnya” ungkapnya.
Novanto juga berpesan kepada mayarakat agar bijak dalam menyiapkan kartu pembayaran non tunai. “Jangan sampai begitu di pintu tol, kartu pembayaran tidak ada. Kalaupun ada, jangan sampai saldonya tidak mencukupi. Ini untuk menghindari kemacetan lebih lanjut” kata Novanto.
Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi dalam sistem transaksi pembayaran tidak bisa dihindari. Namun hal ini perlu diimbangi dengan peningkatan keamanan.
“DPR RI dan Pemerintah terus meningkatkan pelayanan kepada warga dalam menggunakan transaksi non tunai. Terutama dalam hal keamanan, perlindungan konsumen, maupun inovasi pembayaran. Sehingga kita bisa mencapai sistem pembayaran transaksi yang aman, efisien, dan lancar” tutup Novanto.
(akr)