Kuartal III/2017, WOM Finance Cetak Kenaikan Laba Bersih 78%
A
A
A
JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) pada sembilan bulan pertama 2017 mencatatkan laba bersih sebesar Rp101 miliar, atau tumbuh 78% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp57 miliar.
Presiden Direktur Perseroan Djaja Suryanto Sutandar menjelaskan, kinerja positif pada periode Januari-September 2017 itu ditopang oleh peningkatan produk pembiayaan multiguna yakni MotorKu dan MobilKu. Selain itu, perseroan juga berhasil menerapkan strategi perbaikan kualitas portofolio dan efisiensi biaya operasional.
Dari segi kinerja pembiayaan, sampai dengan akhir September 2017 perseroan telah menyalurkan 327.000 unit pembiayaan. Penyaluran pembiayaan WOM Finance masih didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 169.000 unit atau setara 53%, kemudian disusul dengan pembiayaan MotorKu dan MobilKu sebesar 134.000 unit atau setara 41%.
Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perseroan naik 8% dari Rp5,5 triliun pada periode tahun lalu menjadi Rp5,9 triliun pada akhir September 2017. Pulau Jawa masih merupakan daerah yang menjadi kontributor utama penyaluran pembiayaan sebesar 79%, diikuti oleh Sumatera 15% dan Kalimantan Sulawesi 6%.
Djaja menambahkan, perseroan mencatatkan pertumbuhan aset yang baik, mencapai Rp6,9 triliun pada akhir September 2017, meningkat 4% dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp6,7 triliun dan tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp6,3 triliun. Adapun total liabilitas perseroan mencapai Rp6 triliun atau naik 10% dari Rp5,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami optimistis menghadapi sisa tahun 2017 untuk kinerja yang lebih baik lagi," kata Djaja dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2017).
Presiden Direktur Perseroan Djaja Suryanto Sutandar menjelaskan, kinerja positif pada periode Januari-September 2017 itu ditopang oleh peningkatan produk pembiayaan multiguna yakni MotorKu dan MobilKu. Selain itu, perseroan juga berhasil menerapkan strategi perbaikan kualitas portofolio dan efisiensi biaya operasional.
Dari segi kinerja pembiayaan, sampai dengan akhir September 2017 perseroan telah menyalurkan 327.000 unit pembiayaan. Penyaluran pembiayaan WOM Finance masih didominasi oleh produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 169.000 unit atau setara 53%, kemudian disusul dengan pembiayaan MotorKu dan MobilKu sebesar 134.000 unit atau setara 41%.
Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perseroan naik 8% dari Rp5,5 triliun pada periode tahun lalu menjadi Rp5,9 triliun pada akhir September 2017. Pulau Jawa masih merupakan daerah yang menjadi kontributor utama penyaluran pembiayaan sebesar 79%, diikuti oleh Sumatera 15% dan Kalimantan Sulawesi 6%.
Djaja menambahkan, perseroan mencatatkan pertumbuhan aset yang baik, mencapai Rp6,9 triliun pada akhir September 2017, meningkat 4% dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp6,7 triliun dan tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp6,3 triliun. Adapun total liabilitas perseroan mencapai Rp6 triliun atau naik 10% dari Rp5,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami optimistis menghadapi sisa tahun 2017 untuk kinerja yang lebih baik lagi," kata Djaja dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2017).
(fjo)