Terminal Bandara Sam Ratulangi Manado Segera Diperluas

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 12:41 WIB
Terminal Bandara Sam Ratulangi Manado Segera Diperluas
Terminal Bandara Sam Ratulangi Manado Segera Diperluas
A A A
MANADO - Tingginya pertumbuhan penumpang, terutama penumpang internasional dari China ke Sulawesi Utara (Sulut) melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mendapat perhatian Komisi V DPR RI.

"Dengan adanya pertumbuhan penumpang, utamanya penumpang internasional dari China, seharusnya Angkasa Pura I bisa melihat tren itu, sehingga tidak menunggu hingga melebihi kapasitas. Pembangunan terminal ini akan berimplikasi pada delay-nya penerbangan dan penumpukan penumpang. Tidak hanya untuk Bandara Sam Ratulangi, tetapi juga seluruh bandara lainnya," ujar Anggota Komisi V dari Fraksi PAN Sungkono saat meninjau Bandara Sam Ratuangi, kemarin.

Kehadiran tim Komisi V DPR-RI yang terdiri dari 22 anggota dalam rangka kunjungan kerja masa reses pada 26-29 Oktober 2017. Di hadapan Komisi V, Direktur Teknik PT Angkasa Pura I Polana Banguningsih Pramesti memaparkan rencana strategis Bandara Sam Ratulangi.

"Direncanakan Bandara Sam Ratulangi akan melakukan investasi pembangunan terminal bandara seluas kurang lebih 30.000 meter persegi. Pembangunan terminal bandara ini akan dimulai pada 2018. Selain itu, direncanakan pula adanya perpanjangan runway sebesar 150 meterx45 meter ke arah runway 18 berikut fasilitas pendukungnya," ujar Polana.

Dalam pembahasan terkait pengembangan bandara itu, hadir pula Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi Airnav Indonesia, Yurlis Hasibuan. Pada prinsipnya Airnav akan mendukung penuh rencana pengembangan Bandara.

"Kami akan mendukung rencana tersebut, alat-alat juga akan dipindahkan jika ada perpanjangan runway. Sebagai bahan masukkan, jika memang kesulitan perpanjangan landasan ke arah runway 18, karena harus memotong bukit, perpanjangan bisa dilakukan ke arah runway 36. Jika ke arah sana runway bisa diperpanjang hingga menjadi 3000 meter," tutur Yurlis.

Rencana perluasan terminal ini sebagai bentuk anstisipasi pertumbuhan penumpang yang sangat tinggi khususnya dengan adanya peningkatan wisatawan asing (penerbangan internasional) sebesar 80%.

Hal ini sesuai tahap dua rencana induk bandara yang kapasitas eksistingnya mencapai 2,62 juta pax dan Bandara Internasional Sam Ratulangi telah melampaui kapasitas tersebut. Hambatan perpanjangan runway dari arah 36 yaitu padatnya pemukiman penduduk, namun hal tersebut akan dikaji kembali oleh tim.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7623 seconds (0.1#10.140)