MNC Raih Penghargaan IMPCA 2017

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 10:17 WIB
MNC Raih Penghargaan IMPCA 2017
MNC Raih Penghargaan IMPCA 2017
A A A
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berhasil meraih penghargaan sebagai Most Powerful Company 2017 dengan kategori Advertising, Printing, and Media. Penilaian tersebut berdasarkan economic value added (EVA) untuk masyarakat.

Corporate Secretary PT MNC Tbk Ray Wijaya mengatakan penghargaan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya diganjar Golden Awards dari Forbes. Menurutnya penghargaan yang didapat menjadi tanda bahwa kinerja yang dilakukan perusahaan selama setahun terakhir sudah tepat. Kunci kinerja yang dilakukan atas dasar filosofi vision, quality, and speed dirasa sudah tepat.

"Kita grup media terintegrasi di Asia Tenggara yang sangat sulit disaingi. Kemudian terbukti dengan kondisi sehat stabil dari nilai saham," ujar Ray di sela acara apresiasi Indonesia Most Powerful Companies Award (IMPCA) 2017 di Jakarta, Jumat (27/10/2017) malam.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat sangat mengapresiasi acara tersebut karena penilaian yang dilakukan benar-benar dari data dan pemikiran matang. Pihaknya mengukur performa MNCN setelah menjadi emiten. Kemajuan dipasar modal Indonesia, kata Samsul Hidayat, tidak bisa dibandingkan dengan AS, tapi di kawasan sejajar dengan negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand.

"Kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, saat ini yang paling menarik di dunia untuk berinvestasi. Transaksi dan likuiditas akibat perdagangan naik terus. Karena itu perusahaan yang diperhatikan oleh investor ada di acara ini," ujar Samsul menambahkan.

Presiden Komisaris dan Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad mengatakan di tahun pemilu nanti MNC Media akan menjadi pemain penting soal urusan media. Terutama dengan kemunculan Hary Tanoesudibjo (HT) sebagai politikus muda dan pekerja keras. Dia yakin akan terjadi hal yang mengejutkan ke depannya.

"Saya yakin MNC Media akan mengambil peran besar ke depannya dengan HT sebagai tokoh politik muda dan berkarya," ujar Fadel.

Dia mengatakan, era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi digital ini berdampak terhadap semakin ketatnya persaingan bisnis serta perubahan kondisi pasar di Indonesia. Oleh sebab itu para pelaku bisnis harus siap menerima tantangan dari perusahaan kompetitor.

Namun untuk mewujudkan kesiapan tersebut bukanlah hal mudah di tengah ketidakpastian ekonomi global serta kondisi pertumbuhan perekonomian Indonesia yang turut melambat. Karena itu secara tidak langsung hal tersebut memberikan dampak negatif terhadap perkembangan industri di Indonesia.

Banyak pihak percaya bahwa Indonesia berhasil melewati krisis keuangan global relatif lebih baik daripada negara-negara lain di lingkup regional Asia Tenggara. Kondisi ini ditandai dengan semakin membaiknya ekspektasi masyarakat serta semakin kuatnya sektor perbankan Tanah Air dalam penyaluran kredit.

Indikator keberhasilan lainnya adalah kebangkitan pasar modal Indonesia yang menjadi salah satu pasar modal terbaik di regional Asia. Dari sektor mikro, tidak sedikit perusahaan yang tetap mampu mencatatkan laba. Para pelaku bisnis ini terbukti tidak secara signifikan terpengaruh oleh krisis keuangan global karena memiliki fundamental yang kuat.

Dalam situasi dan kondisi perkembangan seperti itu, tahun ini apresiasi ini merupakan pemilihan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terbaik. IMPCA 2017 menunjukkan perusahaan-perusahaan di dalamnya memiliki pengaruh kuat di Indonesia.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3162 seconds (0.1#10.140)