Tenaga Kerja RI Masih Didominasi Lulusan SMP ke Bawah
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa hingga Agustus 2017, penyerapan tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh penduduk bekerja yang berpendidikan rendah, dari SMP ke bawah.
Setidaknya, tenaga kerja yang berpendidikan setingkat SMP mencapai 60,08% dari jumlah penduduk Indonesia yang bekerja.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, jumlah tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan SMP ke bawah mencapai 72,70 juta orang. Sementara penduduk bekerja yang berpendidikan menengah atau SMA sederajat sebanyak 33,72 juta orang atau sekitar 27,86%.
"Mayoritas pekerja masih berpendidikan rendah. Jadi perlu ada peningkatan baik melalui sektor formal maupun pendidikan vokasi," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Sementara itu, penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi hanya sekitar 14,60 juta orang atau 12,06%. Jumlah ini mencakup 3,28 juta orang berpendidikan diploma dan 11,32 juta orang berpendidikan universitas.
Namun demikian, dalam setahun terakhir persentase penduduk bekerja yang berpendidikan menengah meningkat. Pada Agustus 2016, persentase penduduk bekerja yang berpendidikan menengah sebesar 27,52%, sedangkan pada Agustus 2017 naik menjadi 27,86% pada Agustus 2017.
"Sementara persentase penduduk bekerja berpndidikan rendah dan tinggi turun masing-masing sebesar 0,16 poin dan 0,18 poin," jelasnya.
Setidaknya, tenaga kerja yang berpendidikan setingkat SMP mencapai 60,08% dari jumlah penduduk Indonesia yang bekerja.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, jumlah tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan SMP ke bawah mencapai 72,70 juta orang. Sementara penduduk bekerja yang berpendidikan menengah atau SMA sederajat sebanyak 33,72 juta orang atau sekitar 27,86%.
"Mayoritas pekerja masih berpendidikan rendah. Jadi perlu ada peningkatan baik melalui sektor formal maupun pendidikan vokasi," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Sementara itu, penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi hanya sekitar 14,60 juta orang atau 12,06%. Jumlah ini mencakup 3,28 juta orang berpendidikan diploma dan 11,32 juta orang berpendidikan universitas.
Namun demikian, dalam setahun terakhir persentase penduduk bekerja yang berpendidikan menengah meningkat. Pada Agustus 2016, persentase penduduk bekerja yang berpendidikan menengah sebesar 27,52%, sedangkan pada Agustus 2017 naik menjadi 27,86% pada Agustus 2017.
"Sementara persentase penduduk bekerja berpndidikan rendah dan tinggi turun masing-masing sebesar 0,16 poin dan 0,18 poin," jelasnya.
(fjo)