Jokowi Resmikan Tol Soroja Akhir November 2017
A
A
A
BANDUNG - Presiden Joko Widodo akan meresmikan operasional Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) menyusul telah rampungnya kontruksi tol penghubung antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung itu. Peresmian dijadwalkan akhir November 2017 mendatang.
Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) Bagus Medi Suarso mengatakan, pengerjaan kontruksi Tol Soroja kini telah rampung. Oleh karenanya, sebagai penanggung jawab proyek, pihaknya akan segera menyurati Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memberikan informasi bahwa Tol Soroja telah selesai dibangun.
"Secara kontruksi sudah beres, tetapi kami harus mendapatkan rekomendasi BPJT untuk uji laik fungsi. Kami segera menyurati BPJT sekaligus menginformasikan bahwa kami sudah melakukan professional handover (serah terima dari kontraktor kepada pemilik tol)," tutur Bagus saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/11/2017).
Pihaknya optimistis, rampungnya pengerjaan Tol Soroja akan direspons segera oleh BPJT bersama tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polda Jabar dengan melakukan pengecekan langsung kesiapan, termasuk keamanan jalan tol tersebut.
Bagus melanjutkan, peresmian Tol Soroja rencananya akan dilakukan Presiden Jokowi pada akhir November 2017 mendatang. Pihaknya mengaku sedang berkoordinasi dengan Kemenhub dan Protokoler Presiden untuk menyukseskan peresmian tersebut. "Kemungkinan Presiden Jokowi hadir meresmikan karena kan ini proyek strategis nasional," katanya.
Tidak hanya itu, demi lancarnya peresmian Tol Soroja, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area tol. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang kemungkinan terjadi, terutama di sekitar pintu masuk dan keluar tol.
"(Dari Kota Bandung) ke Soreang kalau lewat jalan arteri bisa makan waktu 2-3 jam, tapi lewat Soroja hanya butuh 10 menit. Tapi, tetap harus antisipasi adanya kemacetan. Harus sinkron dan sinergi dengan pemerintah daerah," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa menyebutkan, berdasarkan data yang diterimanya, realisasi pengerjaan Tol Soroja secara keseluruhan sudah mencapai 98,88%. Sisanya, pengerjaan di rigid pavement untuk Seksi I (Pasir Koja-Marga asih) mencapai 99.90%, Seksi II (Katapang) 99,35%. Sementara pengerjaan ruas tol-nya sendiri sudah mencapai 89,79%.
"Konstruksi memang bisa dikatakan sudah selesai, tinggal tahap akhir. Pengerjaan lainnya lebih ke kelengkapn jalan, seperti pemasangan barrier, rumput, rambu, saluran U-Ditch, pagar ROW, fondasi PJU (penerangan jalan umum) dan pemasangan kilometer post," papar Iwa.
Untuk diketahui, tol sepanjang 10,55 kilometer tersebut, terbagi atas main road sepanjang 8,85 kilometer dengan exit tol yang tersebar di lima titik, yakni Marga Asih Barat, Marga Asih Timur, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang.
"Tol Sororja sudah sangat siap untuk beroperasi. Tinggal final check saja, menunggu dari BPJT untuk penilaian," tegas Iwa. Terkait tarif tol, Iwa mengatakan hal itu akan dibahas setelah BPJT memberikan rekomendasi dan menilai Tol Soroja layak beroperasi.
"Soal penentuan tarif itu bukan kewenangan kami, tapi yang penting pertimbangannya wajar. Investor mendapat keuntungan wajar dan masyarakat mendapatkan harga yang wajar pula," pungkasnya.
Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) Bagus Medi Suarso mengatakan, pengerjaan kontruksi Tol Soroja kini telah rampung. Oleh karenanya, sebagai penanggung jawab proyek, pihaknya akan segera menyurati Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memberikan informasi bahwa Tol Soroja telah selesai dibangun.
"Secara kontruksi sudah beres, tetapi kami harus mendapatkan rekomendasi BPJT untuk uji laik fungsi. Kami segera menyurati BPJT sekaligus menginformasikan bahwa kami sudah melakukan professional handover (serah terima dari kontraktor kepada pemilik tol)," tutur Bagus saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/11/2017).
Pihaknya optimistis, rampungnya pengerjaan Tol Soroja akan direspons segera oleh BPJT bersama tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polda Jabar dengan melakukan pengecekan langsung kesiapan, termasuk keamanan jalan tol tersebut.
Bagus melanjutkan, peresmian Tol Soroja rencananya akan dilakukan Presiden Jokowi pada akhir November 2017 mendatang. Pihaknya mengaku sedang berkoordinasi dengan Kemenhub dan Protokoler Presiden untuk menyukseskan peresmian tersebut. "Kemungkinan Presiden Jokowi hadir meresmikan karena kan ini proyek strategis nasional," katanya.
Tidak hanya itu, demi lancarnya peresmian Tol Soroja, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area tol. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang kemungkinan terjadi, terutama di sekitar pintu masuk dan keluar tol.
"(Dari Kota Bandung) ke Soreang kalau lewat jalan arteri bisa makan waktu 2-3 jam, tapi lewat Soroja hanya butuh 10 menit. Tapi, tetap harus antisipasi adanya kemacetan. Harus sinkron dan sinergi dengan pemerintah daerah," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa menyebutkan, berdasarkan data yang diterimanya, realisasi pengerjaan Tol Soroja secara keseluruhan sudah mencapai 98,88%. Sisanya, pengerjaan di rigid pavement untuk Seksi I (Pasir Koja-Marga asih) mencapai 99.90%, Seksi II (Katapang) 99,35%. Sementara pengerjaan ruas tol-nya sendiri sudah mencapai 89,79%.
"Konstruksi memang bisa dikatakan sudah selesai, tinggal tahap akhir. Pengerjaan lainnya lebih ke kelengkapn jalan, seperti pemasangan barrier, rumput, rambu, saluran U-Ditch, pagar ROW, fondasi PJU (penerangan jalan umum) dan pemasangan kilometer post," papar Iwa.
Untuk diketahui, tol sepanjang 10,55 kilometer tersebut, terbagi atas main road sepanjang 8,85 kilometer dengan exit tol yang tersebar di lima titik, yakni Marga Asih Barat, Marga Asih Timur, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang.
"Tol Sororja sudah sangat siap untuk beroperasi. Tinggal final check saja, menunggu dari BPJT untuk penilaian," tegas Iwa. Terkait tarif tol, Iwa mengatakan hal itu akan dibahas setelah BPJT memberikan rekomendasi dan menilai Tol Soroja layak beroperasi.
"Soal penentuan tarif itu bukan kewenangan kami, tapi yang penting pertimbangannya wajar. Investor mendapat keuntungan wajar dan masyarakat mendapatkan harga yang wajar pula," pungkasnya.
(ven)