Pembayaran Jalan Tol Surabaya-Gempo Belum 100% Elektronik
A
A
A
SIDOARJO - Belum semua jalan tol di Indonesia memberlakukan pembayaran tol dengan sistem elektronik melalui kartu pembayaran elektronik. Salah satunya di jalan tol Surabaya-Gempo, Jawa Timur dimana pada sejumlah gerbang tol di akses jalan tol teramai di Jatim ini masih sering ditemui pengguna jalan tol yang melakukan pembayaran dengan uang tunai.
Terkait masih berlakunya pembayaran tunai, pihak pengelola jalan tol hingga kini masih menyiagakan petugas tol di sejumlah gerbang pembayaran tol. Pihak pengelola jalan tol sendiri sebenarnya telah melakukan sosialisasi dan memasang sejumlah rambu larangan masuk jalan tol bagi pemakai jalan tol yang tidak memiliki kartu pembayaran elektronik.
Namun realitanya masih saja ada pemakai jalan tol yang nekat masuk tol meski tidak memiliki kartu pembayaran elektronik. Akibatnya sejumlah personil petugas jalan tol masih disiagakan di gerbang pembayaran tol untuk menerima pembayaran jalan tol dengan uang tunai. Hanya saja, petugas tidak semata-mata langsung menerima uang dari pemakai jalan tol namun mempertanyakan dulu kepemilikan kartu pembayaran elektronik.
"Belum semuanya itu memang banyak macam penyebabnya. Namun kita selaku pengelola jalan tol surabaya-gempol menjamin, pembayaran tol dengan kartu elektronik ini akan bisa dilaksanakan 100% dalam waktu dekat di seluruh gerbang tol yang telah disediakan," ujar General Manager PT Jasa Marga cabang Surabaya-Gempol Teddy Rosady.
Meski jumlah pemakai jalan tol yang masih belum memiliki kartu pembayaran elektronik ini cukup kecil, namun akibat kondisi ini menyebabkan pihak pengelola jalan tol terpaksa harus tetap menyiagakan petugas di gerbang pembayaran tol.
Sementara dari sejumlah pemakai jalan tol yang masih melakukan pembayaran dengan uang tunai sendiri mengaku belum bisa melakukan pembayaran tol secara elektronik dengan berbagai alasan. mulai dari masalah trouble karena kartu tidak bisa diisi ulang, hingga sulitnya mendapatkan kartu pembayaran elektronik.
Terkait masih berlakunya pembayaran tunai, pihak pengelola jalan tol hingga kini masih menyiagakan petugas tol di sejumlah gerbang pembayaran tol. Pihak pengelola jalan tol sendiri sebenarnya telah melakukan sosialisasi dan memasang sejumlah rambu larangan masuk jalan tol bagi pemakai jalan tol yang tidak memiliki kartu pembayaran elektronik.
Namun realitanya masih saja ada pemakai jalan tol yang nekat masuk tol meski tidak memiliki kartu pembayaran elektronik. Akibatnya sejumlah personil petugas jalan tol masih disiagakan di gerbang pembayaran tol untuk menerima pembayaran jalan tol dengan uang tunai. Hanya saja, petugas tidak semata-mata langsung menerima uang dari pemakai jalan tol namun mempertanyakan dulu kepemilikan kartu pembayaran elektronik.
"Belum semuanya itu memang banyak macam penyebabnya. Namun kita selaku pengelola jalan tol surabaya-gempol menjamin, pembayaran tol dengan kartu elektronik ini akan bisa dilaksanakan 100% dalam waktu dekat di seluruh gerbang tol yang telah disediakan," ujar General Manager PT Jasa Marga cabang Surabaya-Gempol Teddy Rosady.
Meski jumlah pemakai jalan tol yang masih belum memiliki kartu pembayaran elektronik ini cukup kecil, namun akibat kondisi ini menyebabkan pihak pengelola jalan tol terpaksa harus tetap menyiagakan petugas di gerbang pembayaran tol.
Sementara dari sejumlah pemakai jalan tol yang masih melakukan pembayaran dengan uang tunai sendiri mengaku belum bisa melakukan pembayaran tol secara elektronik dengan berbagai alasan. mulai dari masalah trouble karena kartu tidak bisa diisi ulang, hingga sulitnya mendapatkan kartu pembayaran elektronik.
(akr)