IHSG Makin Nyaman di Zona Hijau, Rupiah Sesi I Masih Loyo
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini belum bergerak ke zona hijau alias masih tertahan di area merah. Kondisi ini di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semakin menguat pada sesi I hari ini.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.551/USD atau masih memburuk dari penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp13.543/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.547-Rp13.613/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini juga memburuk ke level Rp13.555/USD dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.520/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.552/USD atau lebih buruk dari posisi sebelumnya yang berada pada level Rp13.522/USD. Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.528-Rp13.557/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, tertahan di level Rp13.555/USD atau tidak lebih baik dari posisi perdagangan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.314/USD.
Di sisi lain, IHSG siang ini terus bergerak menguat hingga mendapat tambahan sebesar 17,81 poin setara 0,30% ke level 6.039,64 setelah tadi pagi dibuka menguat 2,56 poin setara 0,04% ke level 6.024,38. IHSG kemarin berakhir turun ke level 6.021,83 atau melemah 20,63 poin setara dengan 0,34%.
Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas berada di zona aman dengan sektor pertambangan menguat tertinggi dengan naik 0,96% dan sektor yang melemah terdalam yaitu properti turun 0,15%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,84 miliar dengan 6,44 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing sebesar Rp114,50 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp842,99 dan aksi beli asing mencapai Rp957,50 miliar. Tercatat 166 saham naik, 118 saham turun dan 144 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI).
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.551/USD atau masih memburuk dari penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp13.543/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.547-Rp13.613/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini juga memburuk ke level Rp13.555/USD dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.520/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.552/USD atau lebih buruk dari posisi sebelumnya yang berada pada level Rp13.522/USD. Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.528-Rp13.557/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, tertahan di level Rp13.555/USD atau tidak lebih baik dari posisi perdagangan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.314/USD.
Di sisi lain, IHSG siang ini terus bergerak menguat hingga mendapat tambahan sebesar 17,81 poin setara 0,30% ke level 6.039,64 setelah tadi pagi dibuka menguat 2,56 poin setara 0,04% ke level 6.024,38. IHSG kemarin berakhir turun ke level 6.021,83 atau melemah 20,63 poin setara dengan 0,34%.
Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas berada di zona aman dengan sektor pertambangan menguat tertinggi dengan naik 0,96% dan sektor yang melemah terdalam yaitu properti turun 0,15%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,84 miliar dengan 6,44 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing sebesar Rp114,50 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp842,99 dan aksi beli asing mencapai Rp957,50 miliar. Tercatat 166 saham naik, 118 saham turun dan 144 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI).
(izz)