Temuan Vaksin Covid-19 Jadi Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Reli
loading...
A
A
A
JAKARTA - VP Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Al Fatih optimis memandang peluang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) . Menurut dia, kenaikan indeks hari ini di level 5.462 sangat menarik.
"Ini juga karena adanya temuan vaksin Covid-19 dan juga kenaikan dengan volume yang baik. Ini masih ada potensi lanjutan kenaikan," ujar Fatih dalam IDX Channel Live di Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Namun, potensi lanjutan kenaikan atau reli IHSG ini tentunya harus memenuhi syarat. "Dengan syarat jangan sampai turun dibawah level 5.400. Target kenaikannya di level 5.700-5.800," ungkap Fatih.
( )
Dia juga mengatakan, dari sisi peluang profit taking, kondisi sangat memungkinkan. Terlebih levelnya sudah naik hampir 2% dari angka 5.000. "Maka dari itu, wajar ada aksi profit taking, namun hati-hati, koreksinya jangan sampai turun dibawah level 5.400," tambahnya.
Kenaikan serupa juga terjadi di saham perbankan. Fatih menyoroti saham Bank BRI (BBRI) yang menguat 8%, dengan kapitalisasi terhadap IHSG yang cukup besar.
"Kenaikan untuk saham perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BMRI karena volume relatif kuat. Sentimennya juga karena masih masalah Covid-19, soal vaksin sangat positif," ucap Fatih.
( )
Dia menyampaikan, wajar jika sentimen vaksin memberikan dampak yang positif karena hampir setahun ekonomi ambruk karena lockdown pandemi.
"Kalau pandemi ini diselesaikan, ekonomi akan bergerak lagi. Harga-harga saham bank ini tentunya nanti akan mengejar harga sebelum pandemi," tuturnya.
"Ini juga karena adanya temuan vaksin Covid-19 dan juga kenaikan dengan volume yang baik. Ini masih ada potensi lanjutan kenaikan," ujar Fatih dalam IDX Channel Live di Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Namun, potensi lanjutan kenaikan atau reli IHSG ini tentunya harus memenuhi syarat. "Dengan syarat jangan sampai turun dibawah level 5.400. Target kenaikannya di level 5.700-5.800," ungkap Fatih.
( )
Dia juga mengatakan, dari sisi peluang profit taking, kondisi sangat memungkinkan. Terlebih levelnya sudah naik hampir 2% dari angka 5.000. "Maka dari itu, wajar ada aksi profit taking, namun hati-hati, koreksinya jangan sampai turun dibawah level 5.400," tambahnya.
Kenaikan serupa juga terjadi di saham perbankan. Fatih menyoroti saham Bank BRI (BBRI) yang menguat 8%, dengan kapitalisasi terhadap IHSG yang cukup besar.
"Kenaikan untuk saham perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BMRI karena volume relatif kuat. Sentimennya juga karena masih masalah Covid-19, soal vaksin sangat positif," ucap Fatih.
( )
Dia menyampaikan, wajar jika sentimen vaksin memberikan dampak yang positif karena hampir setahun ekonomi ambruk karena lockdown pandemi.
"Kalau pandemi ini diselesaikan, ekonomi akan bergerak lagi. Harga-harga saham bank ini tentunya nanti akan mengejar harga sebelum pandemi," tuturnya.
(ind)