Singapura Putus Hubungan Perdagangan dengan Korea Utara
A
A
A
SINGAPURA - Singapura telah menghentikan sementara semua hubungan perdagangan dengan Korea Utara (Korut), seperti disampaikan oleh pihak pabean. Tindakan tersebut diyakini mengikuti upaya Amerika Serikat (AS) dalam mencari langkah-langkah sanksi tegas kepada Korut.
Seperti dilansir BBC, Jumat (17/11/2017) Bea Cukai Singapura menerangkan bahwa barang dagangan komersil dari aatau menuju ke Korea Utara telah dilarang sejak 8 November, lalu. Bagi pelanggar dapat dikenakan denda atau penjara selama dua.
Kebijakan tersebut mencuat ketika sebelumnya PBB juga mengenakan sanksi setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam. Singapura sendiri merupakan mitra perdagangan terbesar kedelapan pada tahun 2016, tapi perdagangan dengan Korut hanya mencuat naik 0,2%.
Sementara sebagian besar perdagangan Korea Utara dilakukan dengan China, Pyongyang yang merupakan ekonomi terbesar. Sanksi terbaru PBB ditargetkan akan berlanjut ke beberapa perusahaan dan individu, termasuk dua perusahaan di Singapura.
Pada Januari tahun 2016, sebuah perusahaan Singapura didenda USD125,700 karena memfasilitasi pengiriman senjata dari Kuba ke Korea Utara setelah pengadilan menemukan perusahaan pengiriman Chinpo ini dalam pelanggaran terhadap sanksi PBB atas Korea Utara.
Ketegangan yang pernah terjadi sebelumnya semakin meningkat di Semenanjung Korea sejak awal tahun ini, ketika Pyongyang berulang kali menggelar tes rudal. Termasuk dua rudal jarak jauh yang terbang di atas Jepang, dan keenam dan terbesar yakni uji cob nuklir.
AS dan PBB berharap bahwa sanksi dapat berimbas ke jenjang program agresif pengembangan senjata. Meski begitu Singapura masih mempertahankan hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Seperti dilansir BBC, Jumat (17/11/2017) Bea Cukai Singapura menerangkan bahwa barang dagangan komersil dari aatau menuju ke Korea Utara telah dilarang sejak 8 November, lalu. Bagi pelanggar dapat dikenakan denda atau penjara selama dua.
Kebijakan tersebut mencuat ketika sebelumnya PBB juga mengenakan sanksi setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam. Singapura sendiri merupakan mitra perdagangan terbesar kedelapan pada tahun 2016, tapi perdagangan dengan Korut hanya mencuat naik 0,2%.
Sementara sebagian besar perdagangan Korea Utara dilakukan dengan China, Pyongyang yang merupakan ekonomi terbesar. Sanksi terbaru PBB ditargetkan akan berlanjut ke beberapa perusahaan dan individu, termasuk dua perusahaan di Singapura.
Pada Januari tahun 2016, sebuah perusahaan Singapura didenda USD125,700 karena memfasilitasi pengiriman senjata dari Kuba ke Korea Utara setelah pengadilan menemukan perusahaan pengiriman Chinpo ini dalam pelanggaran terhadap sanksi PBB atas Korea Utara.
Ketegangan yang pernah terjadi sebelumnya semakin meningkat di Semenanjung Korea sejak awal tahun ini, ketika Pyongyang berulang kali menggelar tes rudal. Termasuk dua rudal jarak jauh yang terbang di atas Jepang, dan keenam dan terbesar yakni uji cob nuklir.
AS dan PBB berharap bahwa sanksi dapat berimbas ke jenjang program agresif pengembangan senjata. Meski begitu Singapura masih mempertahankan hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
(akr)