Perkuat Layanan Digital, Pegadaian Siapkan Capex Rp1 T
Perkuat Layanan Digital, Pegadaian Siapkan Capex Rp1 T
A
A
A
JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) tahun depan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun. Dari jumlah itu, sekitar 40-50% akan digunakan untuk memperkuat layanan digital.
"Sebagian besar memang untuk memperkuat layanan digital, dari total capex Rp1 triliun, sekitar Rp400-500 miliar untuk pengembangan digital," jelas Direktur Keuangan dan IT PT Pegadaian (Persero) Teguh Wahyono di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Penguatan layanan digital merupakan langkah perseroan menyiapkan diri guna menghadapi persaingan yang diperkirakan semakin ketat di masa depan. Salah satunya adalah disrupsi dan penerapan financial technology (fintech).
Karena itu, perseroan akan melakukan transformasi yang meliputi pengembangan distribusi channel maupun produk berbasis digital, digitalisasi proses bisnis, dan transformasi di SDM termasuk budaya perusahaan.
Teguh menambahkan, pada tahun depan perseroan juga akan meningkatkan porsi pergadaian syariah dari 10% menjadi 15%. Pegadaian membutuhkan dana sebesar Rp5 triliun untuk mendukung hal tersebut. Teguh menyatakan, salah satu sumber pendanaan akan berasal dari obligasi sebesar Rp3,5 triliun yang diterbitkan pada kuartal I/2018.
"Syariah akan diperbesar, pertumbuhannya lebih tinggi dari konvensional, selain dari obligasi kami juga menggunakan kas internal dan pinjaman bank," tutupnya.
"Sebagian besar memang untuk memperkuat layanan digital, dari total capex Rp1 triliun, sekitar Rp400-500 miliar untuk pengembangan digital," jelas Direktur Keuangan dan IT PT Pegadaian (Persero) Teguh Wahyono di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Penguatan layanan digital merupakan langkah perseroan menyiapkan diri guna menghadapi persaingan yang diperkirakan semakin ketat di masa depan. Salah satunya adalah disrupsi dan penerapan financial technology (fintech).
Karena itu, perseroan akan melakukan transformasi yang meliputi pengembangan distribusi channel maupun produk berbasis digital, digitalisasi proses bisnis, dan transformasi di SDM termasuk budaya perusahaan.
Teguh menambahkan, pada tahun depan perseroan juga akan meningkatkan porsi pergadaian syariah dari 10% menjadi 15%. Pegadaian membutuhkan dana sebesar Rp5 triliun untuk mendukung hal tersebut. Teguh menyatakan, salah satu sumber pendanaan akan berasal dari obligasi sebesar Rp3,5 triliun yang diterbitkan pada kuartal I/2018.
"Syariah akan diperbesar, pertumbuhannya lebih tinggi dari konvensional, selain dari obligasi kami juga menggunakan kas internal dan pinjaman bank," tutupnya.
(fjo)
Explore More