Sambut Tol Bocimi, BTN Resmikan Kantor Cabang di Sukabumi
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sedang menyusun strategi bisnis dengan cara menjemput bola saat pemerintah merencanakan pembangunan jalan tol yang bakal menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Pembangunan tol tersebut untuk mempermudah laju ekonomi daerah masuk ke wilayah kota. Peluang ini dibaca manajemen Bank BTN untuk segera membuka kantor cabang di wilayah Sukabumi. Lokasi yang strategis sebagai pintu masuk bisnis ke wilayah Bocimi.
"Kami meresmikan kantor cabang BTN Sukabumi sudah pasti berdasarkan banyak pertimbangan bisnis. Kantor cabang BTN Sukabumi ini hasil alih status dari kantor cabang BTN yang sebelumnya hanya sebagai kantor cabang pembantu. Sekarang statusnya menjadi penuh sebagai kantor cabang BTN Sukabumi," kata Direktur Bank BTN Nixon L Napitupulu usai meresmikan kantor cabang tersebut di Sukabumi seperti dalam rilisnya, Kamis (23/11/2017).
Rencana pembangunan tol yang akan menghubungkan Bocimi termasuk dalam hitungan manajemen dalam meningkatkan status BTN Sukabumi. Tetapi sebenarnya di luar itu wilayah Sukabumi juga menunjukkan trend pertumbuhan ekonomi yang cukup maju.
"Industri daerah hasil karya masyarakat Sukabumi sudah menjadi ikon sendiri dan sekarang berkembang sangat baik. Industri ini mendorong ekonomi masyarakat berkembang dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Kami ingin masuk sebagai bank untuk memenuhi kebutuhan tambahan dari meningkatnya ekonoi masyarakat itu," imbuh dia.
saat ini, bisnis berkembang sangat cepat, maka harus diimbangi dengan pelayanan yang cepat. Proses bisnis harus cepat dan birokrasi harus semaksimal mungkin dikurangi, namun, tetap semua proses harus melalui aturan agar tetap GCG (good corporate governance).
"Karena itu, untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik dan cepat, status kantor cabang BTN Sukabumi sekarang sudah resmi menjadi kantor cabang penuh," ujar Nixon.
Menurutnya, BTN mempunyai tugas untuk mendukung program Sejuta Rumah. Sukabumi sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan dapat memberikan suport untuk program tersebut. BTN memiliki kompetensi dalam pembiayaan perumahan.
Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR akan menjadi modal yang tidak dimiliki bank lain. Ini modal strategis yang akan dimanfaatkan Bank BTN Sukabumi untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat di wilayah ini.
Sampai November 2017 (un-audited) Bank BTN Sukabumi telah mengucurkan kredit sekitar Rp142 miliar dengan alokasi sekitar Rp120 miliar untuk mendukung pembiayaan KPR Subsidi dan sekitar Rp21 miliar untuk mendukung pembiayaan KPR nonsubsidi. Sementara penghimpunan DPK per 31 Oktober 2017 (un-adited) sekitar Rp47 miliar.
Menurut Nixon, dengan status kantor cabang penuh BTN Sukabumi akan bekerja lebih keras meningkatkan apa yang sudak dikerjakan pada saat status masih sebagai cabang pembantu. "Kebutuhan rumah masih terbuka lebar terutama untuk yang nonsubsidi dan ini akan kita mintakan BTN Sukabumi untuk mendorong agar potensi itu menjadi pasar yang dapat dikuasasi BTN," tegasnya.
Bank BTN sampai kuartal III/2017 telah menyalurkan kredit senilai total Rp50,94 triliun untuk 466.251 unit rumah. Realisasi tersebut terdiri atas penyaluran kredit subsidi untuk 319.798 unit rumah senilai Rp22,2 triliun dan kredit non-subsidi untuk 146.453 unit rumah senilai Rp28,74 triliun.
Pembangunan tol tersebut untuk mempermudah laju ekonomi daerah masuk ke wilayah kota. Peluang ini dibaca manajemen Bank BTN untuk segera membuka kantor cabang di wilayah Sukabumi. Lokasi yang strategis sebagai pintu masuk bisnis ke wilayah Bocimi.
"Kami meresmikan kantor cabang BTN Sukabumi sudah pasti berdasarkan banyak pertimbangan bisnis. Kantor cabang BTN Sukabumi ini hasil alih status dari kantor cabang BTN yang sebelumnya hanya sebagai kantor cabang pembantu. Sekarang statusnya menjadi penuh sebagai kantor cabang BTN Sukabumi," kata Direktur Bank BTN Nixon L Napitupulu usai meresmikan kantor cabang tersebut di Sukabumi seperti dalam rilisnya, Kamis (23/11/2017).
Rencana pembangunan tol yang akan menghubungkan Bocimi termasuk dalam hitungan manajemen dalam meningkatkan status BTN Sukabumi. Tetapi sebenarnya di luar itu wilayah Sukabumi juga menunjukkan trend pertumbuhan ekonomi yang cukup maju.
"Industri daerah hasil karya masyarakat Sukabumi sudah menjadi ikon sendiri dan sekarang berkembang sangat baik. Industri ini mendorong ekonomi masyarakat berkembang dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Kami ingin masuk sebagai bank untuk memenuhi kebutuhan tambahan dari meningkatnya ekonoi masyarakat itu," imbuh dia.
saat ini, bisnis berkembang sangat cepat, maka harus diimbangi dengan pelayanan yang cepat. Proses bisnis harus cepat dan birokrasi harus semaksimal mungkin dikurangi, namun, tetap semua proses harus melalui aturan agar tetap GCG (good corporate governance).
"Karena itu, untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik dan cepat, status kantor cabang BTN Sukabumi sekarang sudah resmi menjadi kantor cabang penuh," ujar Nixon.
Menurutnya, BTN mempunyai tugas untuk mendukung program Sejuta Rumah. Sukabumi sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan dapat memberikan suport untuk program tersebut. BTN memiliki kompetensi dalam pembiayaan perumahan.
Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR akan menjadi modal yang tidak dimiliki bank lain. Ini modal strategis yang akan dimanfaatkan Bank BTN Sukabumi untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat di wilayah ini.
Sampai November 2017 (un-audited) Bank BTN Sukabumi telah mengucurkan kredit sekitar Rp142 miliar dengan alokasi sekitar Rp120 miliar untuk mendukung pembiayaan KPR Subsidi dan sekitar Rp21 miliar untuk mendukung pembiayaan KPR nonsubsidi. Sementara penghimpunan DPK per 31 Oktober 2017 (un-adited) sekitar Rp47 miliar.
Menurut Nixon, dengan status kantor cabang penuh BTN Sukabumi akan bekerja lebih keras meningkatkan apa yang sudak dikerjakan pada saat status masih sebagai cabang pembantu. "Kebutuhan rumah masih terbuka lebar terutama untuk yang nonsubsidi dan ini akan kita mintakan BTN Sukabumi untuk mendorong agar potensi itu menjadi pasar yang dapat dikuasasi BTN," tegasnya.
Bank BTN sampai kuartal III/2017 telah menyalurkan kredit senilai total Rp50,94 triliun untuk 466.251 unit rumah. Realisasi tersebut terdiri atas penyaluran kredit subsidi untuk 319.798 unit rumah senilai Rp22,2 triliun dan kredit non-subsidi untuk 146.453 unit rumah senilai Rp28,74 triliun.
(izz)