Pekerja Perempuan Kuasai Sektor Informal

Jum'at, 24 November 2017 - 21:04 WIB
Pekerja Perempuan Kuasai...
Pekerja Perempuan Kuasai Sektor Informal
A A A
BANDUNG - Pekerja perempuan yang lebih banyak menguasai sektor informal dinilai memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Agatha mengatakan, sejauh ini komposisi tenaga kerja perempuan lebih banyak di sektor informal. Mereka bergerak di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), jasa, dan lainnya.

"Saya kira kontribusi perempuan terhadap ekonomi cukup besar. Tak hanya di sektor informal, di sektor formal pun cukup banyak. Namun, lebih banyak di sektor informal dan cukup menggerakkan ekonomi Indonesia," jelas dia di Bandung, Jumat (24/11/2017).

Namun demikian, banyaknya peran perempuan di sektor informal membuat kontribusi mereka tidak begitu tampak. Beda halnya perempuan yang bekerja di sektor formal, yang perlu kedudukan penting untuk bisa dilihat secara luas.

"Tinggal sekarang kualitas atas perannya itu. Sehingga kalau tidak menonjol tidak akan terlihat," ucapnya.

Saat ini, lanjut Agatha, sudah tidak ada lagi alasan kodrati menjadi penghalang perempuan untuk maju. Di beberapa negara dunia, persoalan kodrati sudah dikesampingkan.

Tidak sedikit perempuan yang sukses menjadi pemimpin dan pengambil kebijakan, meski perempuan masih dihadapkan pada diskriminasi kodrati. Diskriminasi hanya menyebabkan perempuan berada pada posisi paling lemah.

Padahal, diskriminasi kodrati tidak bisa menjadi masalah. "Semestinya pandangan itu harus ditepis. Dengan kemampuan wawasan dan teknikal kita," imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen Serikat Karyawan Garuda Indonesia Anna Rosliana mengaku, tidak sedikit perempuan Indonesia yang telah menduduki posisi penting dalam bidang ekonomi atau lainnya. Mereka memiliki kemampuan memimpin dan memanajerial organisasi atau perusahaan.

"Salah satu wadah yang akan kami bentuk yaitu Indonesian Women of Transportation diharapkan dapat mendorong perempuan lebih maju lagi. Mereka memiliki hak yang sama dalam bekerja, terutama pada sektor transportasi," jelas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0886 seconds (0.1#10.140)