PLN Siap Pasok Listrik untuk Industri dan Pariwisata di Bintan
A
A
A
TANJUNG PINANG - PT PLN (Persero) siap memasok listrik berkapasitas 160 MVA untuk mendukung investasi di kawasan industri dan pariwisata di Bintan, Kepulauan Riau.
Guna memenuhi kebutuhan sebesar 160 MVA, PLN membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan Gardu Induk 150 kV di Lagoi sepanjang 20 kilometer route (kmr) dari Gardu Induk 150 kV Sri Bintan dan pembangkit berbahan bakar gas 9 MW di Teluksasah, yang beroperasi pada awal Desember 2017.
Manajer Niaga PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Busran Labintang mengatakan, untuk menambah pasokan listrik di Pulau Bintan, dalam dua tahun ke depan akan dibangun pembangkit secara bertahap.
Dia optimistis penyediaan energi listrik kedua kawasan tersebut dapat diwujudkan mengingat kebutuhanlistriknya disepakati secara bertahap. “Namun bila ada tambahan, PLN siap mengalirkan energi listriknya berapa pun,” ujar Busran dalam keterangan tertulisnya setelah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) dan PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, kemarin.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi berharap, PLN dapat memasok listrik dengan kualitas yang andal dan harga yang kompetitif agar industri dan pariwisata di Pulau Bintan dapat tumbuh guna mendorong laju ekonomi di Kepulauan Riau.
“Bintan ini sangat strategis karena secara geografis berbatasan dengan dua negara,” ujarnya. Dengan ditandatanganinya MoUini, maka PTBR Cakan menjadi pelanggan PLN terbesar di Kepulauan Riau bahkan di Sumatera, yang akan menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. (Yanto Kusdiantono)
Guna memenuhi kebutuhan sebesar 160 MVA, PLN membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan Gardu Induk 150 kV di Lagoi sepanjang 20 kilometer route (kmr) dari Gardu Induk 150 kV Sri Bintan dan pembangkit berbahan bakar gas 9 MW di Teluksasah, yang beroperasi pada awal Desember 2017.
Manajer Niaga PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Busran Labintang mengatakan, untuk menambah pasokan listrik di Pulau Bintan, dalam dua tahun ke depan akan dibangun pembangkit secara bertahap.
Dia optimistis penyediaan energi listrik kedua kawasan tersebut dapat diwujudkan mengingat kebutuhanlistriknya disepakati secara bertahap. “Namun bila ada tambahan, PLN siap mengalirkan energi listriknya berapa pun,” ujar Busran dalam keterangan tertulisnya setelah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) dan PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, kemarin.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi berharap, PLN dapat memasok listrik dengan kualitas yang andal dan harga yang kompetitif agar industri dan pariwisata di Pulau Bintan dapat tumbuh guna mendorong laju ekonomi di Kepulauan Riau.
“Bintan ini sangat strategis karena secara geografis berbatasan dengan dua negara,” ujarnya. Dengan ditandatanganinya MoUini, maka PTBR Cakan menjadi pelanggan PLN terbesar di Kepulauan Riau bahkan di Sumatera, yang akan menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. (Yanto Kusdiantono)
(nfl)