Rupiah Diprediksi Lanjutkan Pelemahan

JAKARTA - Pergerakan rupiah yang cenderung melemah dapat membuka peluang pelemahan lanjutan jika tidak diimbangi dengan adanya sentimen yang dapat menahan pelemahan tersebut.

"Pelaku pasar tampak memanfaatkan kenaikan pada euro untuk menambah posisi. Akibatnya rupiah yang pada dasarnya minim sentimen negatif cenderung berbalik melemah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (22/11/2017).

Reza memperkirakan, rupiah pada hari ini akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.525/USD dan resisten Rp13.439/USD.

Sementara itu, dia menjelaskan, pergerakan rupiah kemarin kembali melemah meskipun dibarengi dengan masih terdepresiasinya laju USD seiring penguatan yang terjadi pada EUR setelah merespons kenaikan business confidence Jerman dan berkurangnya kekhawatiran akan ketidakstabilan politik di Jerman.

Pelemahan laju rupiah tidak terlepas dari adanya rumor berkurangnya kunjungan wisata ke Indonesia seiring insiden penutupan sementara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung yang berdampak terhadap 445 penerbangan.

"Meski diyakini rumor tersebut tidak sepenuhnya berimbas pada rupiah, namun pada kenyataannya rumor tersebut dimanfaatkan untuk melepas posisi pada rupiah dan kemungkinan beralih di EUR yang sedang dalam tren naiknya," pungkasnya.