Kemenhub Segera Operasikan BP2TD Mempawah di Kalimantan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera mengoperasikan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah, Kalimantan Barat. Itu ditandai dengan Upacara Pengantar Tugas untuk pegawai Kemenhub yang dipimpin Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Djoko Sasono, Selasa (28/11/2017).
BP2TD Mempawah merupakan Lembaga Diklat milik Kemenhub pertama yang dibangun di Kalimantan. Kampus yang berdiri di lahan seluas 20 hektare ini dibangun sejak 2012, dan pada tahun ini telah dapat beroperasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan Dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah.
Pada tahun 2018 direncanakan BP2TD Mempawah akan mulai mengadakan diklat short course yang terdiri dari Diklat Lalu Lintas Tingkat Pimpinan, Diklat Dasar Orientasi LLAJ, Diklat Dasar Orientasi LLASDP, Diklat Pengelola Terminal Angkutan. Diklat Manajemen Operasi UPPKB, Diklat Teknis Kalibrasi Alat Uji, dan Diklat Penyegaran Lulusan Transportasi Darat.
BP2TD Mempawah diharapkan mampu menggali potensi SDM di wilayah Kalimantan dan sekitarnya untuk menyokong pemenuhan SDM transportasi yang kompeten, khususnya bidang angkutan sungai, danau dan penyeberangan. Kalimantan dikenal sebagai pulau seribu sungai, sehingga secara topografi angkutan sungai dan danau menjadi salah satu moda yang strategis dalam pemenuhan kebutuhan akan perpindahan orang dan barang di pulau tersebut.
Dengan berdirinya BP2TD Mempawah ini, maka BPSDMP memiliki 27 UPT yang tersebar dari Aceh sampai Papua. UPT tersebut terdiri dari enam UPT matra darat, 12 UPT matra laut, delapan UPT matra udara, dan satu UPT pembangunan karakter.
“BPSDMP terus meningkatkan kualitas lulusan guna memenuhi kebutuhan SDM transportasi yang nantinya menjalankan fungsi infrastruktur yang sedang gencar dibangun,” ujar Djoko Sasono dalam keterangan tertulisnya.
Kompetensi lulusan diklat di BPSDMP selalu mengacu pada ketentuan internasional dan nasional. Selain itu, untuk peningkatan kualitas lulusan, BPSDMP juga terus melakukan pemutakhiran sarana dan prasarana diklat, serta meningkatkan kapasitas dosen dan instruktur sehingga mampu mengimbangi perkembangan yang terjadi di dunia kerja transportasi.
Dalam rangka peningkatan daya saing dan kompetensi masyarakat Indonesia, sejak tahun 2016 BPSDMP menyelenggarakan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat, dan untuk tahun 2018 disiapkan kuota 100.000 diklat vokasi bidang transportasi tanpa dipungut biaya.
BP2TD Mempawah merupakan Lembaga Diklat milik Kemenhub pertama yang dibangun di Kalimantan. Kampus yang berdiri di lahan seluas 20 hektare ini dibangun sejak 2012, dan pada tahun ini telah dapat beroperasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan Dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah.
Pada tahun 2018 direncanakan BP2TD Mempawah akan mulai mengadakan diklat short course yang terdiri dari Diklat Lalu Lintas Tingkat Pimpinan, Diklat Dasar Orientasi LLAJ, Diklat Dasar Orientasi LLASDP, Diklat Pengelola Terminal Angkutan. Diklat Manajemen Operasi UPPKB, Diklat Teknis Kalibrasi Alat Uji, dan Diklat Penyegaran Lulusan Transportasi Darat.
BP2TD Mempawah diharapkan mampu menggali potensi SDM di wilayah Kalimantan dan sekitarnya untuk menyokong pemenuhan SDM transportasi yang kompeten, khususnya bidang angkutan sungai, danau dan penyeberangan. Kalimantan dikenal sebagai pulau seribu sungai, sehingga secara topografi angkutan sungai dan danau menjadi salah satu moda yang strategis dalam pemenuhan kebutuhan akan perpindahan orang dan barang di pulau tersebut.
Dengan berdirinya BP2TD Mempawah ini, maka BPSDMP memiliki 27 UPT yang tersebar dari Aceh sampai Papua. UPT tersebut terdiri dari enam UPT matra darat, 12 UPT matra laut, delapan UPT matra udara, dan satu UPT pembangunan karakter.
“BPSDMP terus meningkatkan kualitas lulusan guna memenuhi kebutuhan SDM transportasi yang nantinya menjalankan fungsi infrastruktur yang sedang gencar dibangun,” ujar Djoko Sasono dalam keterangan tertulisnya.
Kompetensi lulusan diklat di BPSDMP selalu mengacu pada ketentuan internasional dan nasional. Selain itu, untuk peningkatan kualitas lulusan, BPSDMP juga terus melakukan pemutakhiran sarana dan prasarana diklat, serta meningkatkan kapasitas dosen dan instruktur sehingga mampu mengimbangi perkembangan yang terjadi di dunia kerja transportasi.
Dalam rangka peningkatan daya saing dan kompetensi masyarakat Indonesia, sejak tahun 2016 BPSDMP menyelenggarakan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat, dan untuk tahun 2018 disiapkan kuota 100.000 diklat vokasi bidang transportasi tanpa dipungut biaya.
(fjo)