Pengusaha Indonesia dan Kanada dalami Kerja Sama ICT

Selasa, 05 Desember 2017 - 03:36 WIB
Pengusaha Indonesia dan Kanada dalami Kerja Sama ICT
Pengusaha Indonesia dan Kanada dalami Kerja Sama ICT
A A A
JAKARTA - Executive Director, International Market, BC Ministry of Jobs, Trade and Technology, Henry Han mengatakan, Indonesia merupakan mitra bisnis yang potensial bagi Provinsi British Columbia di Kanada. "Perekonomian Indonesia dipredikasi akan terus berkembang dan pada tahun 2030 diperkirakan akan melampaui Jerman dan Inggris," ujarnya dalam ICT Seminar and Trade Exhibition bertajuk "Trade and Investment Opportunities with Indonesia", di Westin Bayshore Hotel, Vancouver, pada 29 November 2017.

Henry Han menambahkan, dengan memperhatikan potensi tersebut, Jakarta dipilih menjadi lokasi salah satu dari 8 kantor perwakilan dagang dan investasi Pemerintah Provinsi BC yang ada di seluruh dunia. Provinsi BC sendiri juga menjadi salah satu pusat industri ICT di Kanada, sebanyak 100 ribu profesional yang memiliki revenue bernilai CAD23 miliar.

Kegiatan ICT Seminar and Trade Exhibition yang terselenggara atas kerja sama antara KJRI Vancouver, IIPC New York dan ITPC Vancouver tersebut, menghadirkan pebicara para pelaku usaha ICT Indonesia, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (PT Telin), PT Solusi Awan Cerdas Indonesia (Indonesia Smartcloud) dan PT Administrasi Medika Jakarta, serta Kepala Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York dan Trade Facilitation Office (TFO).

Acara yang dikemas dalam format seminar dan pameran dagang tersebut dihadiri sekitar 100 tamu undangan yang terdiri dari para pelaku usaha dan pejabat pemerintah setempat, media, korps diplomatik serta diaspora Indonesia di Provinsi BC.

Mengawali seminar, Konjen RI dalam sambutannya mengungkapkan perkembangan positif dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan Provinsi BC dalam 3 tahun terakhir. "Sektor ICT dipilih sebagai fokus seminar mengingat sektor tersebut merupakan salah satu unggulan Provinsi BC, sementara dari sisi Indonesia juga terdapat kebutuhan untuk pengembangan sektor ICT seiring dengan perkembangan era digital saat ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (4/12/2017).

Paparan yang disampaikan oleh para pengusaha ICT Indonesia tersebut mendapat sambutan positif peserta, sehingga pada akhir seminar delegasi Indonesia langsung diundang untuk berkunjung ke salah satu perusahaan ICT, yaitu EPIC yang merupakan perusahaan semi conductor yang berlokasi di pusat kota Vancouver, BC.

Dari sisi perdagangan, TFO Kanada antara lain mengungkapkan perlunya menciptakan perekonomian yang berkelanjutan (sustainable). TFO Kanada sendiri mempunyai mandat yaitu untuk meningkatkan kerja sama perdagangan yang berkelanjutan bagi para pelaku ekspor dari negara-negara berkembang dengan pembeli dari Kanada serta asing lainnya.

TFO Kanada juga mempunyai 3 layanan utama yaitu membantu jalur komunikasi, memberikan advise, dan informasi yang diperlukan bagi kelancaran perdagangan para traders.

Acara seminar ditutup dengan business matching dan eksibisi produk Indonesia yang ditata dengan konsep “House of Indonesia”. Pameran tersebut berhasil memukau pengunjung yang dibuat kagum dengan keindahan furnitur dan home decor, yang dipadupadankan dengan produk makanan, kopi, spices, perawatan kecantikan, tas anyaman, busana, boneka dan demonstrasi pembuatan batik oleh diaspora Indonesia. Selain itu, Silk Holidays sebagai salah satu tour operator juga ikut hadir menawarkan paket wisata dengan destinasi wilayah pariwisata Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9174 seconds (0.1#10.140)