IHSG Ditutup Ambles Terbebani Sektor Tambang
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah meski pada pembukaan tadi pagi dan penutupan siang hari ini menguat. IHSG ditutup ke level 6.026,63 dengan melemah 4,33 poin setara dengan 0,07% di tengah menguatnya bursa saham Asia.
Di sisi lain, IHSG siang tadi masih menguat dengan mendapatkan tambahan 9,51 poin setara 0,16% menjadi 6.040,47 setelah tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka menguat 13,11 poin atau setara 0,22% ke posisi 6.044,07. Akhir pekan kemarin IHSG ditutup ke level 6.030,96 dengan menguat 24,12 poin setara 0,40%.
Sektor saham dalam negeri sore ini variatif dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 1,59% dan sektor yang melemah terdalam yaitu pertambangan yang melemah 1,89%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,87 triliun dengan 9,47 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp300,44 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,94 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,64 triliun. Tercatat 127 saham menguat, 228 saham melemah dan 110 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp150 mmenjadi Rp8.400, PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) naiK Rp80 menjadi Rp3.800, dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) naik Rp55 menjadi Rp1.180.
Sementara, beberapa saham yang tercatat menurun di antaranya PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) turun Rp210 menjadi Rp2.580, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) melemah Rp80 menjadi Rp1.110, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp70 menjadi Rp2.230.
Seperti dilansir CNBC, Senin (11/12/2017), bursa saham Asia balik berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari ini, karena investor memusatkan perhatian mereka pada peluncuran futures bitcoin, dan pertemuan Federal Reserve (The Fed) akan segera dijadwalkan akhir pekan ini.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,56% karena mayoritas perdagangan dan produsen automotif mencatat kenaikan. Saham Sony turun 1,82% dan SoftBank Group menguat 0,83%. Saham perusahaan konstruksi Obayashi Corporation turun 7,19%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi membalikkan kerugian awal untuk berakhir naik 0,30% karena produsen mobil dan beberapa saham teknologi menurun. Saham Hyundai Motor turun 5,36% dan saham Samsung Electronics turun 0,42%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 lebih tinggi sebesar 0,07%. Sektor energi dan material menguat, sementara saham utilitas dan perawatan kesehatan turun tipis. Sektor penambang utama naik mengikuti data perdagangan yang lebih baik dari perkiraan di China pada sesi sebelumnya, saham Rio Tinto bertambah 0,40% dan saham BHP naik 0,11%.
Pasar daratan China membukukan kenaikan. Shanghai Composite naik tipis 1% dan Shenzhen Composite naik 1,49% dengan sektor teknologi di antara yang berkinerja terbaik di pasar China.
Di sisi lain, IHSG siang tadi masih menguat dengan mendapatkan tambahan 9,51 poin setara 0,16% menjadi 6.040,47 setelah tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka menguat 13,11 poin atau setara 0,22% ke posisi 6.044,07. Akhir pekan kemarin IHSG ditutup ke level 6.030,96 dengan menguat 24,12 poin setara 0,40%.
Sektor saham dalam negeri sore ini variatif dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 1,59% dan sektor yang melemah terdalam yaitu pertambangan yang melemah 1,89%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,87 triliun dengan 9,47 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp300,44 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,94 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,64 triliun. Tercatat 127 saham menguat, 228 saham melemah dan 110 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp150 mmenjadi Rp8.400, PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) naiK Rp80 menjadi Rp3.800, dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) naik Rp55 menjadi Rp1.180.
Sementara, beberapa saham yang tercatat menurun di antaranya PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) turun Rp210 menjadi Rp2.580, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) melemah Rp80 menjadi Rp1.110, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp70 menjadi Rp2.230.
Seperti dilansir CNBC, Senin (11/12/2017), bursa saham Asia balik berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari ini, karena investor memusatkan perhatian mereka pada peluncuran futures bitcoin, dan pertemuan Federal Reserve (The Fed) akan segera dijadwalkan akhir pekan ini.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,56% karena mayoritas perdagangan dan produsen automotif mencatat kenaikan. Saham Sony turun 1,82% dan SoftBank Group menguat 0,83%. Saham perusahaan konstruksi Obayashi Corporation turun 7,19%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi membalikkan kerugian awal untuk berakhir naik 0,30% karena produsen mobil dan beberapa saham teknologi menurun. Saham Hyundai Motor turun 5,36% dan saham Samsung Electronics turun 0,42%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 lebih tinggi sebesar 0,07%. Sektor energi dan material menguat, sementara saham utilitas dan perawatan kesehatan turun tipis. Sektor penambang utama naik mengikuti data perdagangan yang lebih baik dari perkiraan di China pada sesi sebelumnya, saham Rio Tinto bertambah 0,40% dan saham BHP naik 0,11%.
Pasar daratan China membukukan kenaikan. Shanghai Composite naik tipis 1% dan Shenzhen Composite naik 1,49% dengan sektor teknologi di antara yang berkinerja terbaik di pasar China.
(izz)