Perluas Akses Kepemilikan Rumah, BTN Gandeng Go-jek
A
A
A
SEMARANG - Penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, GO-JEK bersama Bank Tabungan Negara (BTN) memperluas kerja sama akses pembiayaan perumahan kepada para mitra GO-JEK di berbagai Kota di Indonesia. Kerja sama ini merupakan bagian dari program Swadaya dari GO-JEK yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para mitra GO-JEK.
Menurut Senior Vice President (SVC) Public Policy and Goverment Relation GO-JEK, Malikulkusno Utomo, perluasan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kedua perusahaan dalam mensukseskan program keuangan inklusif dan mendukung program sejuta rumah yang diinisiasi Pemeritah Joko Widodo pada tahun 2015.
"Program ini merupakan salah satu program manfaat yang ditawarkan GO-JEK untuk mitranya. Para pekerja sektor informal seperti mitra kami ini sering dianggap tidak bankable, sehingga sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan produk perbankan seperti pembiayaan rumah", ujar Malilukkusno dalam konferensi pers di Hotel Santika Premier, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2017).
Pihaknya berharap, dengan program ini, para mitra GO-JEK bisa mendapatkan rumah yang bisa menjadi aset penting bagi mereka. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) III Bank BTN, Joni Prasetiyanto meyambut baik perluasan kolaborasi dengan GO-JEK.
Selain sejalan dengan misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan, kerjasama ini sejalan dengan komitmen Bank BTN untuk menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Dia berharap dengan memberikan akses ke mitra GO-JEK untuk produk KPR maka target dari pemerintah lebih cepat tercapai.
"Melalui BTN para mitra GO-JEK dapat memiliki rumah dengan uang muka murah yang terjangkau, suku bunga rendah dan tetap dalam kurun waktu 20 tahun. Mereka juga bisa memanfaatkan KPR BTN Mikro untuk pekerja informal," jelas Joni Prasetiyanto.
Sementara itu, untuk membantu mitra GO-JEK mendapatkan rumah impian, BTN juga menggelar mini expo perumahan selama dua hari di Semarang. Dalam mini expo tersebut, mitra GO-JEK bisa mendaftar program akses pembiayaan rumah sekaligus memilih rumah impian mereka. ”Perumahan untuk Mitra GO-JEK di wilayah Semarang terdapat di Kaliwungu Kabupaten Kendal dan Mranggen Kabupaten Demak yang jumlahnya mencapai 1.000 unit,” sebutnya.
Menurut Senior Vice President (SVC) Public Policy and Goverment Relation GO-JEK, Malikulkusno Utomo, perluasan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kedua perusahaan dalam mensukseskan program keuangan inklusif dan mendukung program sejuta rumah yang diinisiasi Pemeritah Joko Widodo pada tahun 2015.
"Program ini merupakan salah satu program manfaat yang ditawarkan GO-JEK untuk mitranya. Para pekerja sektor informal seperti mitra kami ini sering dianggap tidak bankable, sehingga sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan produk perbankan seperti pembiayaan rumah", ujar Malilukkusno dalam konferensi pers di Hotel Santika Premier, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2017).
Pihaknya berharap, dengan program ini, para mitra GO-JEK bisa mendapatkan rumah yang bisa menjadi aset penting bagi mereka. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) III Bank BTN, Joni Prasetiyanto meyambut baik perluasan kolaborasi dengan GO-JEK.
Selain sejalan dengan misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan, kerjasama ini sejalan dengan komitmen Bank BTN untuk menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Dia berharap dengan memberikan akses ke mitra GO-JEK untuk produk KPR maka target dari pemerintah lebih cepat tercapai.
"Melalui BTN para mitra GO-JEK dapat memiliki rumah dengan uang muka murah yang terjangkau, suku bunga rendah dan tetap dalam kurun waktu 20 tahun. Mereka juga bisa memanfaatkan KPR BTN Mikro untuk pekerja informal," jelas Joni Prasetiyanto.
Sementara itu, untuk membantu mitra GO-JEK mendapatkan rumah impian, BTN juga menggelar mini expo perumahan selama dua hari di Semarang. Dalam mini expo tersebut, mitra GO-JEK bisa mendaftar program akses pembiayaan rumah sekaligus memilih rumah impian mereka. ”Perumahan untuk Mitra GO-JEK di wilayah Semarang terdapat di Kaliwungu Kabupaten Kendal dan Mranggen Kabupaten Demak yang jumlahnya mencapai 1.000 unit,” sebutnya.
(akr)