PLN Dinobatkan sebagai Indonesia Trusted Companies 2017
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) dinobatkan sebagai “Indonesia Trusted Companies 2017” di ajang Malam Penghargaan dan Konferensi Corporate Governance Perception Index (CGPI) ke-16, Selasa (19/12).
Prestasi tersebut disematkan atas kerja keras BUMN kelistrikan itu dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan berkelanjutan
Berlangsung di Hotel Shangri-la, Jakarta, penghargaan diberikan Chairman The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno kepada Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali.
“Kami bekerja keras melakukan yang terbaik untuk menjadikan PLN sebagai perusahaan yang terpercaya. Karena kami meyakini, amanah untuk menerangi Indonesia adalah tanggung jawab mulia yang harus dijalankan dengan kesungguhan. Suatu kehormatan bisa mendapatkan apresiasi dan pengakuan ini dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkannya,” ungkap Ali dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (20/12/2017).
Dari 1.056 BUMN dan perusahaan swasta yang ikut berpartisipasi pada ajang ini, hanya 34 perusahaan yang memenuhi persyaratan menjadi peserta Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2016. Peserta CGPI wajib mengikuti dua tahap penilaian yaitu tahap analisis (meliputi self assessment dan penilaian dokumen) dan tahap observasi.
Kuesioner pada tahap self assessment terdiri dari tiga aspek penilaian dan tujuh indikator penilaian dalam bentuk pernyataan tentang hal-hal yang dipersepsikan oleh organ dan anggota perusahaan. Selanjutnya pada tahap penilaian dokumen, peserta diwajibkan memperlihatkan sedikitnya 47 jenis dokumen dan informasi perusahaan. Pada tahapan observasi, tim penilai melakukan klarifikasi melalui paparan eksekutif dan diskusi dengan organ perusahaan.
Ada tiga kategori dalam Pemeringkatan CGPI 2016, yakni kategori Sangat Terpercaya (The Most Trusted), Terpercaya (The Trusted) dan Cukup Terpercaya (The Fair Trusted). 11 perusahaan menyandang gelar sangat “The Most Trusted” dan 23 perusahaan dinobatkan sebagai “The Trusted”.
Pemeringkatan ini dimulai sejak 2001 ini pun diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan perusahaan kepada para para pemangku kepentingannya, sehingga akan menghasilkan output yang baik pula bagi kemajuan bangsa.
Prestasi tersebut disematkan atas kerja keras BUMN kelistrikan itu dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan berkelanjutan
Berlangsung di Hotel Shangri-la, Jakarta, penghargaan diberikan Chairman The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno kepada Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali.
“Kami bekerja keras melakukan yang terbaik untuk menjadikan PLN sebagai perusahaan yang terpercaya. Karena kami meyakini, amanah untuk menerangi Indonesia adalah tanggung jawab mulia yang harus dijalankan dengan kesungguhan. Suatu kehormatan bisa mendapatkan apresiasi dan pengakuan ini dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkannya,” ungkap Ali dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (20/12/2017).
Dari 1.056 BUMN dan perusahaan swasta yang ikut berpartisipasi pada ajang ini, hanya 34 perusahaan yang memenuhi persyaratan menjadi peserta Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2016. Peserta CGPI wajib mengikuti dua tahap penilaian yaitu tahap analisis (meliputi self assessment dan penilaian dokumen) dan tahap observasi.
Kuesioner pada tahap self assessment terdiri dari tiga aspek penilaian dan tujuh indikator penilaian dalam bentuk pernyataan tentang hal-hal yang dipersepsikan oleh organ dan anggota perusahaan. Selanjutnya pada tahap penilaian dokumen, peserta diwajibkan memperlihatkan sedikitnya 47 jenis dokumen dan informasi perusahaan. Pada tahapan observasi, tim penilai melakukan klarifikasi melalui paparan eksekutif dan diskusi dengan organ perusahaan.
Ada tiga kategori dalam Pemeringkatan CGPI 2016, yakni kategori Sangat Terpercaya (The Most Trusted), Terpercaya (The Trusted) dan Cukup Terpercaya (The Fair Trusted). 11 perusahaan menyandang gelar sangat “The Most Trusted” dan 23 perusahaan dinobatkan sebagai “The Trusted”.
Pemeringkatan ini dimulai sejak 2001 ini pun diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan perusahaan kepada para para pemangku kepentingannya, sehingga akan menghasilkan output yang baik pula bagi kemajuan bangsa.
(fjo)