Pengamat Ekonomi Nilai Kiat Banyuwangi Tekan Inflasi Patut Ditiru
A
A
A
BANYUWANGI - Pengamat ekonomi Institut Agama Islam Darussalam Banyuwangi Lely Ana Ferawati menilai, kiat Banyuwangi menekan inflasi patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia. Dia menambahkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dinilai berhasil menekan inflasi untuk memajukan ekonomi daerahnya.
Selain itu, masih menurut Lely, jika Azwar Anas mendapat amanah dari masyarakat Jawa Timur bersama Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Pilgub Jatim 2018, laju inflasi di Jawa Timur juga akan ditekan.
"Lebih bagus lagi bila bisa ditiru oleh pemimpin, tidak hanya Jawa Timur saja, namun bisa dilakukan oleh seluruh pemimpin kabupaten dan provinsi yang ada di Indonesia. Jadi angka inflasi bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga perekonomian bisa merata di seluruh daerah," tambah Lely, Sabtu (23/12).
Kata dia, pada akhirnya penduduk akan lebih memilih tinggal dan bekerja di daerah ketimbang pergi ke kota ataupun menjadi tenaga kerja di luar negeri. Penekanan laju inflasi mendapat perhatian serius Bupati Azwar Anas. Dengan perekonomian Banyuwangi yang terus menanjak, inflasi harus dijaga agar daya beli rakyat tidak tergerus.
Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi meningkat pesat, namun inflasi tetap terjaga. Inflasi Banyuwangi masih terus terendah. Termasuk hingga Juni 2017, inflasi di daerah paling timur di Jawa itu tercatat paling terendah dibanding daerah-daerah lain di Jatim. Inflasi Kabupaten Banyuwangi sebesar 2,1%, sedangkan rata-rata Jatim 2,97%.
Poin keunggulan Banyuwangi sendiri terbukti dengan pengembangan ekonomi pedesaan melalui sinergi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selain itu, masih menurut Lely, jika Azwar Anas mendapat amanah dari masyarakat Jawa Timur bersama Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Pilgub Jatim 2018, laju inflasi di Jawa Timur juga akan ditekan.
"Lebih bagus lagi bila bisa ditiru oleh pemimpin, tidak hanya Jawa Timur saja, namun bisa dilakukan oleh seluruh pemimpin kabupaten dan provinsi yang ada di Indonesia. Jadi angka inflasi bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga perekonomian bisa merata di seluruh daerah," tambah Lely, Sabtu (23/12).
Kata dia, pada akhirnya penduduk akan lebih memilih tinggal dan bekerja di daerah ketimbang pergi ke kota ataupun menjadi tenaga kerja di luar negeri. Penekanan laju inflasi mendapat perhatian serius Bupati Azwar Anas. Dengan perekonomian Banyuwangi yang terus menanjak, inflasi harus dijaga agar daya beli rakyat tidak tergerus.
Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi meningkat pesat, namun inflasi tetap terjaga. Inflasi Banyuwangi masih terus terendah. Termasuk hingga Juni 2017, inflasi di daerah paling timur di Jawa itu tercatat paling terendah dibanding daerah-daerah lain di Jatim. Inflasi Kabupaten Banyuwangi sebesar 2,1%, sedangkan rata-rata Jatim 2,97%.
Poin keunggulan Banyuwangi sendiri terbukti dengan pengembangan ekonomi pedesaan melalui sinergi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
(akr)