Pelindo Genjot Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa Timur

Minggu, 12 November 2023 - 16:08 WIB
loading...
Pelindo Genjot Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa Timur
Pelindo terus mengembangkan kawasan industri terpadu di berbagai penjuru Nusantara. Salah satunya Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Gresik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pelindo terus mengembangkan kawasan industri terpadu di berbagai penjuru Nusantara. Salah satunya Java Integrated Industrial and Ports Estate ( JIIPE ) yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.



Trailer kaki seribu (multi axle trailer) itu perlahan mengangkut perlengkapan dan peralatan seberat 325 ton yang akan dipasang di pabrik pemurnian logam PT Freeport Indonesia di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Barang dengan panjang 55 meter, lebar tujuh meter dan tinggi delapan meter itu diangkut pada bulan September kemarin.

Sebelumnya, pengelola pelabuhan JIIPE, yakni PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) juga telah membongkar dan berhasil memobilisasi dua muatan kargo raksasa lain untuk kebutuhan PT Freeport Indonesia seberat 125 ton dan 300 ton.



Muatan kargo dengan berat setara dua pesawat Boeing-777 dengan mudahnya dipindahkan menuju lokasi dengan jarak yang hanya dua kilometer dari pelabuhan dimana lokasi pabrik juga berada di satu kawasan, yakni di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, JIIPE, yang dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), keseluruhan proses berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.

Kawasan Ekonomi Khusus Gresik yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), dimana terdapat dua entitas di dalamnya yaitu PT BKMS selaku pengembang dan pengelola kawasan industri (Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola) merupakan usaha patungan antara PT Pelindo (Persero) dengan PT AKR Corporindo Tbk, dengan komposisi kepemilikan sebesar 40% dan 60%, PT BMS sebagai pengelola kawasan pelabuhan (Badan Usaha Pelabuhan) dengan komposisi 60% dan 40%.

Sebelum 1 Oktober 2021 ketika empat perusahaan pengelola pelabuhan merger menjadi PT Pelindo (Persero), dua perusahaan tersebut merupakan afiliasi dari PT Pelindo 3. Sedangkan untuk kawasan residensial di kembangkan dan dikelola langsung oleh PT AKR Surabaya Land Corporindo.

“JIIPE merupakan bagian dari strategi PT Pelindo mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan,” kata Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono di Jakarta.

Integrasi itu, kata Arif, menyelesaikan berbagai masalah konektivitas antara kawasan industri dengan pelabuhan seperti delays trucking, keterbatasan moda transportasi, waktu tempuh yang tinggi, dan keterbatasan infrastruktur jalan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)