Venezuela Naikkan Upah Minimum hingga 40%

Selasa, 02 Januari 2018 - 10:08 WIB
Venezuela Naikkan Upah Minimum hingga 40%
Venezuela Naikkan Upah Minimum hingga 40%
A A A
VENEZUELA - PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro menaikkan upah minimum hingga 40% pada Januari. Langkah ini bagi banyak ekonom dapat mendorong inflasi yang saat ini sudah dianggap hiperinflasi.

Dalam pidato akhir tahun yang ditayangkan televisi, Maduro menjelaskan, upah minimum baru itu akan melindungi para pekerja dari perang ekonomi yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) untuk menyabotase sosialisme.

”Berita bagus!” ungkap Maduro yang mantan pengemudi bus dan pemimpin serikat buruh tersebut, dikutip kantor berita Reuters.

Banyak ekonom menjelaskan, pemerintah mendorong siklus inflasi yang semakin parah di negara tersebut. Saat ini Venezuela merupakan negara dengan laju inflasi tercepat di dunia.

Untuk menghadapi berbagai kenaikan harga, Maduro telah menaikkan upah minimum, tapi inflasi dengan cepat meningkat dua kali lipat dengan nilai mata uang bolivar yang turun drastis sehingga jutaan warga mengalami kemiskinan.

Saat ini warga Venezuela memiliki pendapatan sekitar 797.510 bolivar per bulan, yang diberikan dalam bentuk tiket-tiket makanan, atau hanya lebih USD7 dalam nilai perdagangan mata uang di pasar gelap.

Jutaan warga Venezuela juga tidak dapat makan tiga kali sehari karena tingkat inflasi yang terus naik. Harga-harga naik 1.369% antara Januari dan November, menurut data yang dirilis awal bulan ini oleh Kongres yang di kuasai oposisi.

Kongres memperkirakan tingkat inflasi pada 2017 mencapai 2.000%. Pemerintah Venezuela tidak lagi merilis data inflasi secara rutin.

Politisi oposisi menyatakan penolakan Maduro mengubah model perekonomian dan berhenti mencetak uang hanya akan menciptakan lebih
banyak penderitaan pada 2018.

Maduro dalam pidatonya selama setengah jam itu lebih banyak mengecam negara-negara lain yang menjadi musuh Venezuela. Dia menuduh media lokal dan asing menyebarkan propaganda negatif saat Venezuela menghadapi berbagai serangana pada mata uang dan upaya menyabotase industri minyaknya.
(Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6205 seconds (0.1#10.140)