Bank BTN Syariah Sasar Kota Seribu Masjid
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melakukan ekspansi dengan mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seiring positifnya perkembangan bisnis tersebut.
Direktur Utama BBTN Maryono mengatakan, perseroan kembali menyasar wilayah timur Indonesia dalam pengembangan bisnis perbankan. Kali ini pengembangan wilayah bisnis dilakukan oleh salah satu UUS Bank BTN.
"Kami membuka kantor cabang syariah di kota Mataram tempat seribu masjid ada di sini. Sudah pasti ini menjadi pertimbangan serius manajemen mengapa pada akhirnya Mataram menjadi kantor cabang syariah Bank BTN ke-24 yang tahun ini kita resmikan," katanya di sela peresmian Kantor Cabang BTN Syariah dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Maryono menambahkan, selain merupakan Ibu Kota, pusat pemerintahan dan sentra ekonomi NTB dengan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan, Mataram secara bisnis potensi laju pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dan berada di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 5,28%.
"Pertimbangan itu menjadi dasar Bank BTN untuk membuka kantor cabang syariah di Mataram," imbuh dia.
Menurutnya, saat ini bisnis berkembang sangat cepat, apalagi dengan perbankan di mana masyarakat memiliki banyak pilihan apakah dengan layanan konvensional atau syariah.
"Persaingan bisnis itu harus diimbangi pelayanan yang cepat, namun tetap semua proses tersebut harus melalui aturan agar tetap GCG (good corporate governance)," paparnya.
Dia menjelaskan, Bank BTN mempunyai komitmen dengan kehadiran BTN Syariah Kantor Cabang Mataram dapat memberikan layanan yang cepat kepada mayarakat tanpa birokrasi panjang.
"Sekarang sudah bukan lagi sebagai unit layanan yang melekat di kantor cabang BTN konvensional, tetapi sudah menjadi kantor cabang BTN syariah penuh," urai Maryono.
BTN Syariah Mataram nantinya juga akan mendapatkan tugas membantu masyarakat di wilayah ini untuk memiliki rumah melalui layanan BTN iB. Wilayah NTB melalui kota Mataram sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan dapat memberikan dukungan untuk Program Satu Juta Rumah.
"Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR konvensional maupun KPR iB akan menjadi modal yang tidak dimiliki bank lain," tegasnya.
Adapun, BTN Syariah secara nasional mencatatkan kinerja positif sampai akhir Desember 2017. Secara umum, kinerja UUS BTN diperkirakan akan berada di atas rata-rata industri seperti Asset diperkirakan akan tumbuh sekitar 29%.
Kemudian penghimpunan DPK juga diperkirakan meningkat sekitar 24%. Pembiayaan juga diperkirakan tumbuh sekitar 26% dan Laba UUS BTN juga diperkirakan naik sekitar 28%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Farid Faletehan mengungkapkan potensi bisnis syariah di NTB sangat besar. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang hal itu.
"Kami harap kehadiran Bank BTN bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat sosialisasi," ujarnya.
Sementara itu Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi mengatakan, Bank BTN memiliki fokus yang luar biasa menyentuh sisi yang sanat penting dalam kehidupan masyarakat, di mana memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit untuk keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak.
"Saya berharap Bank BTN menambah porsi penyaluran kredit perumahan di NTB, karena backlog perumahan di NTB masih sangat besar dan warga membutuhkan untuk perumahan yang layak," kata Zainul.
Direktur Utama BBTN Maryono mengatakan, perseroan kembali menyasar wilayah timur Indonesia dalam pengembangan bisnis perbankan. Kali ini pengembangan wilayah bisnis dilakukan oleh salah satu UUS Bank BTN.
"Kami membuka kantor cabang syariah di kota Mataram tempat seribu masjid ada di sini. Sudah pasti ini menjadi pertimbangan serius manajemen mengapa pada akhirnya Mataram menjadi kantor cabang syariah Bank BTN ke-24 yang tahun ini kita resmikan," katanya di sela peresmian Kantor Cabang BTN Syariah dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Maryono menambahkan, selain merupakan Ibu Kota, pusat pemerintahan dan sentra ekonomi NTB dengan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan, Mataram secara bisnis potensi laju pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dan berada di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 5,28%.
"Pertimbangan itu menjadi dasar Bank BTN untuk membuka kantor cabang syariah di Mataram," imbuh dia.
Menurutnya, saat ini bisnis berkembang sangat cepat, apalagi dengan perbankan di mana masyarakat memiliki banyak pilihan apakah dengan layanan konvensional atau syariah.
"Persaingan bisnis itu harus diimbangi pelayanan yang cepat, namun tetap semua proses tersebut harus melalui aturan agar tetap GCG (good corporate governance)," paparnya.
Dia menjelaskan, Bank BTN mempunyai komitmen dengan kehadiran BTN Syariah Kantor Cabang Mataram dapat memberikan layanan yang cepat kepada mayarakat tanpa birokrasi panjang.
"Sekarang sudah bukan lagi sebagai unit layanan yang melekat di kantor cabang BTN konvensional, tetapi sudah menjadi kantor cabang BTN syariah penuh," urai Maryono.
BTN Syariah Mataram nantinya juga akan mendapatkan tugas membantu masyarakat di wilayah ini untuk memiliki rumah melalui layanan BTN iB. Wilayah NTB melalui kota Mataram sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan dapat memberikan dukungan untuk Program Satu Juta Rumah.
"Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR konvensional maupun KPR iB akan menjadi modal yang tidak dimiliki bank lain," tegasnya.
Adapun, BTN Syariah secara nasional mencatatkan kinerja positif sampai akhir Desember 2017. Secara umum, kinerja UUS BTN diperkirakan akan berada di atas rata-rata industri seperti Asset diperkirakan akan tumbuh sekitar 29%.
Kemudian penghimpunan DPK juga diperkirakan meningkat sekitar 24%. Pembiayaan juga diperkirakan tumbuh sekitar 26% dan Laba UUS BTN juga diperkirakan naik sekitar 28%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Farid Faletehan mengungkapkan potensi bisnis syariah di NTB sangat besar. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang hal itu.
"Kami harap kehadiran Bank BTN bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat sosialisasi," ujarnya.
Sementara itu Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi mengatakan, Bank BTN memiliki fokus yang luar biasa menyentuh sisi yang sanat penting dalam kehidupan masyarakat, di mana memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit untuk keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak.
"Saya berharap Bank BTN menambah porsi penyaluran kredit perumahan di NTB, karena backlog perumahan di NTB masih sangat besar dan warga membutuhkan untuk perumahan yang layak," kata Zainul.
(izz)