Kemiskinan Akan Meningkat jika Harga Beras Naik
A
A
A
JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, harga beras mempunyai pengaruh besar ke tingkat kemiskinan di Indonesia.
(Baca Juga: Kemiskinan di Indonesia Turun Drastis sejak Orde Baru)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, baik di kota maupun desa, mayoritas masyarakat masih menjadikan beras sebagai bahan makanan utama.
"Orang kota dan orang desa, dua-duanya makanan utama beras," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Bambang menjelaskan, pengaruh beras pada angka kemiskinan di perkotaan berdasarkan data per September 2017 yakni 18,8%, sehingga kontribusinya besar. "Kalau harga beras naik maka pengaruhnya 18,8%," kata dia.
Sementara, di desa kontribusi beras ke angka kemiskinan lebih besar yaitu 24,52%. Sehingga, harus dijaga dengan benar harganya agar tidak melambung.
"Jaga harga beras untuk masyarakat di pedesaan kalau tidak ingin kemiskinan bertambah," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Bappenas mengatakan bahwa angka kemiskinan di Indonesia menurun drastis sejak orde baru. Persentase kemiskinan era orde baru berada di angka 40% dan saat ini memasuki era reformasi jumlahnya menurun drastis.
(Baca Juga: Kemiskinan di Indonesia Turun Drastis sejak Orde Baru)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, baik di kota maupun desa, mayoritas masyarakat masih menjadikan beras sebagai bahan makanan utama.
"Orang kota dan orang desa, dua-duanya makanan utama beras," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Bambang menjelaskan, pengaruh beras pada angka kemiskinan di perkotaan berdasarkan data per September 2017 yakni 18,8%, sehingga kontribusinya besar. "Kalau harga beras naik maka pengaruhnya 18,8%," kata dia.
Sementara, di desa kontribusi beras ke angka kemiskinan lebih besar yaitu 24,52%. Sehingga, harus dijaga dengan benar harganya agar tidak melambung.
"Jaga harga beras untuk masyarakat di pedesaan kalau tidak ingin kemiskinan bertambah," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Bappenas mengatakan bahwa angka kemiskinan di Indonesia menurun drastis sejak orde baru. Persentase kemiskinan era orde baru berada di angka 40% dan saat ini memasuki era reformasi jumlahnya menurun drastis.
(izz)