Rupiah Ambruk Saat IHSG Sesi Siang Meneruskan Tren Positif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang hari ini makin ambruk, sehingga sulit keluar dari zona merah. Kejatuhan mata uang Garuda mengiringi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak menanjak naik.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.445/USD atau merosot dari posisi sebelumnya di level Rp13.438/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.433-Rp13.453/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.443/USD atau menyusut dibandingkan dari posisi penutupan kemarin pada level Rp13.435/USD. Pergerakan harian rupiah hingga sesi I di kisaran level Rp13.433-Rp13.453/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.449/USD atau tidak lebih baik dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp13.428/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I melanjutkan tren penguatan dengan tambahan 14,48 atau 0,23% menjadi 6.387,63 ketika pada sesi pembukaan menguat ke level 6.388,95 dengan lonjakan 15,81 poin yang setara dengan 0,25%. Sebelumnya kemarin, IHSG ditutup melemah 12,26 poin atau 0,19% di posisi 6.373,14.
Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas menghijau dipimpin kenaikan tertinggi perdagangan 0,84% dan pertanian 0,78%. Di sisi lain pelemahan terdalam menimpa industri dasar usai kehilangan 0,35%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,94 miliar dengan 6,55 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing Rp97,09 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp962,2 miliar serta aksi beli asing mencapai Rp1,05 triliun. Tercatat 180 saham naik, 158 saham turun dan 118 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) dan PT Astra International Tbk. (ASII). Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) serta PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.445/USD atau merosot dari posisi sebelumnya di level Rp13.438/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.433-Rp13.453/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.443/USD atau menyusut dibandingkan dari posisi penutupan kemarin pada level Rp13.435/USD. Pergerakan harian rupiah hingga sesi I di kisaran level Rp13.433-Rp13.453/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.449/USD atau tidak lebih baik dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp13.428/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I melanjutkan tren penguatan dengan tambahan 14,48 atau 0,23% menjadi 6.387,63 ketika pada sesi pembukaan menguat ke level 6.388,95 dengan lonjakan 15,81 poin yang setara dengan 0,25%. Sebelumnya kemarin, IHSG ditutup melemah 12,26 poin atau 0,19% di posisi 6.373,14.
Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas menghijau dipimpin kenaikan tertinggi perdagangan 0,84% dan pertanian 0,78%. Di sisi lain pelemahan terdalam menimpa industri dasar usai kehilangan 0,35%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,94 miliar dengan 6,55 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing Rp97,09 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp962,2 miliar serta aksi beli asing mencapai Rp1,05 triliun. Tercatat 180 saham naik, 158 saham turun dan 118 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) dan PT Astra International Tbk. (ASII). Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) serta PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
(akr)