Harga Beras di Kendal Terus Bergerak Naik
A
A
A
KENDAL - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kendal, Jawa Tengah (Jateng) naik hingga Rp2.500 per kilogram (kg). Kenaikan harga beras ini dikeluhkan warga, karena uang belanja semakin membengkak.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, warga terpaksa membeli beras yang baik dan buruk untuk kemudian dioplos sendiri sebelum dimasak. Di pasar Kendal harga beras 64 super naik menjadi Rp12.000 per kg dari sebelumnya Rp10.000 per kg.
Beras jeni tersebt untuk kemasan 25 kg tembus harga Rp350 ribu atau naik Rp125 ribu. Pedagang beras pasar Kendal, Milatun mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini akibat dari pasokan yang mulai berkurang seiring berakhirnya masa panen padi di sejumlah daerah.
"Bahkan untuk beras jenis bramo dan mentik, pasokannya tidak tersedia," kata Milatun, pedagang beras di Kendal, Kamis (11/1/2018).
Hal senada disampaikan Nurul, pedagang beras pasar Kendal lainnya mengatakan, sekalipun harga beras naik, namun masyarakat tetap membeli. Namun, kini masayarakat mencampurnya dengan kualitas sedang setelah membeli secara eceran.
Ambarwati, salah seorang pembeli beras di daerah tersebut menuturkan, kenaikan harga beras ini cukup memberatkan warga. Pasalnya, kebutuhan lainnya juga ikut naik untuk mengantisipasinya dia terpaksa membeli beras eceran.
Warga berharap pemerintah bisa menurunkan harga beras agar kebutuhan masyarakat tidak habis untuk membeli beras saja.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, warga terpaksa membeli beras yang baik dan buruk untuk kemudian dioplos sendiri sebelum dimasak. Di pasar Kendal harga beras 64 super naik menjadi Rp12.000 per kg dari sebelumnya Rp10.000 per kg.
Beras jeni tersebt untuk kemasan 25 kg tembus harga Rp350 ribu atau naik Rp125 ribu. Pedagang beras pasar Kendal, Milatun mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini akibat dari pasokan yang mulai berkurang seiring berakhirnya masa panen padi di sejumlah daerah.
"Bahkan untuk beras jenis bramo dan mentik, pasokannya tidak tersedia," kata Milatun, pedagang beras di Kendal, Kamis (11/1/2018).
Hal senada disampaikan Nurul, pedagang beras pasar Kendal lainnya mengatakan, sekalipun harga beras naik, namun masyarakat tetap membeli. Namun, kini masayarakat mencampurnya dengan kualitas sedang setelah membeli secara eceran.
Ambarwati, salah seorang pembeli beras di daerah tersebut menuturkan, kenaikan harga beras ini cukup memberatkan warga. Pasalnya, kebutuhan lainnya juga ikut naik untuk mengantisipasinya dia terpaksa membeli beras eceran.
Warga berharap pemerintah bisa menurunkan harga beras agar kebutuhan masyarakat tidak habis untuk membeli beras saja.
(izz)