IHSG Dibuka Menghijau Ikuti Bursa Utama Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berhasil menguat setelah akhir pekan lalu ditutup ambruk. IHSG sesi pagi tercatat menguat 7,82 poin atau setara 0,12% ke posisi 6.377 saat bursa saham Asia juga dibuka menghijau.
Sementara pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup berbalik melemah setelah sejak pembukaan bertahan dalam jalur positif. IHSG pada akhir pekan lalu ditutup ke level 6.370,06 setelah kehilangan 16,27 poin atau 0,25%.
Sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor infrastruktur jadi penguat tertinggi sebesar 0,55% dan sektor yang melemah terdalam yaitu perkebunan dan industri dasar yang sama-sama melemah 0,07%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp16 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp863,81 juta dengan aksi jual asing sebesar Rp11,21 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp12,07 miliar. Tercatat 23 saham naik, 7 saham turun dan 14 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp325 menjadi Rp37.350, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp60 menjadi Rp3.260, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 menjadi Rp6.325.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp550 menjadi Rp82.500, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp50 menjadi Rp22.650, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp50 menjadi Rp10.525.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, bursa saham utama Asia membukukan kenaikan pada hari ini. Indeks Nikkei 225 naik 0,54% karena sektor teknologi dan keuangan meningkat di awal sesi.
Saham SoftBank Group melonjak 4,26% menyusul berita dari Nikkei Asian Review bahwa perusahaan tersebut menargetkan daftar SoftBank Corp, ponselnya, keduanya di Tokyo dan luar negeri tahun ini.
Indeks saham MSCI yang luas di Asia Pasifik tidak termasuk Jepang pada hari ini mencatat rekor baru yang tinggi, membuka puncak lebih dari 10 tahun di level 591,50. Indeks naik 0,25% pada level 591,65.
Sementara pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup berbalik melemah setelah sejak pembukaan bertahan dalam jalur positif. IHSG pada akhir pekan lalu ditutup ke level 6.370,06 setelah kehilangan 16,27 poin atau 0,25%.
Sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor infrastruktur jadi penguat tertinggi sebesar 0,55% dan sektor yang melemah terdalam yaitu perkebunan dan industri dasar yang sama-sama melemah 0,07%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp16 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp863,81 juta dengan aksi jual asing sebesar Rp11,21 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp12,07 miliar. Tercatat 23 saham naik, 7 saham turun dan 14 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp325 menjadi Rp37.350, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp60 menjadi Rp3.260, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 menjadi Rp6.325.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp550 menjadi Rp82.500, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp50 menjadi Rp22.650, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp50 menjadi Rp10.525.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, bursa saham utama Asia membukukan kenaikan pada hari ini. Indeks Nikkei 225 naik 0,54% karena sektor teknologi dan keuangan meningkat di awal sesi.
Saham SoftBank Group melonjak 4,26% menyusul berita dari Nikkei Asian Review bahwa perusahaan tersebut menargetkan daftar SoftBank Corp, ponselnya, keduanya di Tokyo dan luar negeri tahun ini.
Indeks saham MSCI yang luas di Asia Pasifik tidak termasuk Jepang pada hari ini mencatat rekor baru yang tinggi, membuka puncak lebih dari 10 tahun di level 591,50. Indeks naik 0,25% pada level 591,65.
(izz)