Negara Merdeka dari Utang
A
A
A
Hampir semua negara di dunia memiliki utang sebagai salah satu instrumen utama membiayai pembangunan. Namun bukan berarti utang menjadi segalanya bagi hidup dan matinya sebuah negara.
Lalu bisakah negara hidup tanpa utang? Meski jumlahnya sedikit, ternyata negara yang bisa tegak berdiri tanpa utang bukan hal utopis. Kebanyakan adalah negara-negara kecil. Negara mana saja? berikut di antaranya:
1. Anguilla
Anguilla adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di kawasan Karibia. Negara kecil kaya ini terdiri dari 5 pulau, dengan ibu kota The Valley di pulau utama Anguilla. Industri utama Anguilla ialah perikanan dan pariwisata.
2. British Virgin Island
Sebuah wilayah non-berdaulat Inggris, juga dikenal sebagai 'Virgin Islands' memiliki sistem pemerintahan independen. Negara ini juga mencuat saat ada kasus Panama Papers di mana banyak orang membuat perusahaan di negara ini. Selain tak punya utang, British Virgin Island adalah negara bebas pajak. Negara ini juga adalah terkaya di Kepulauan Karibia. Salah satu hal menarik dari British Virgin Island adalah Anda tak perlu visa untuk datang ke sini.
3. Liechtenstein
Negara ini memiliki populasi 35 ribu orang dan berlokasi di perbatasan Austria dan Swiss. Luasnya hanya 62 mil persegi dan menjadikannya negara terkecil keenam di dunia. Negara ini juga berada di peringkat kedua dengan angka pengangguran terendah. Tak hanya itu, Liechtenstein juga punya ekonomi kuat dengan GDP (gross development product) per orang mencapai USD95 ribu.
4. Macau
Macau adalah surga bagi para penjudi di Asia. Bahkan orang menyebut Las Vegas-nya China. Negara kecil tetangga dari Hong Kong ini disebut sebagai salah satu negara yang tak memiliki utang. Menurut Ecnonomist Intelligence Unit (ENU), Macau dipercaya menghasilkan USD40 miliar per tahun di 2013. Jumlah itu naik 19% dari tahun sebelumnya.
5. Palau
Palau adalah negara kepulauan yang memiliki 300 pulau dan dikenal sebagai surga snorkeling bagi turis. Populasi dari negara bebas utang ini hanya 21 ribu orang. Penduduknya beragam, yaitu 70% warga asli Pulau, 15% orang Filipina, 5% orang China, 2% kulit putih dan 8% Asia.
6. Niue
Niue merupakan negara kepulauan di Samudera Pasifik Selatan yang dijuluki Karang Polinesia. Pulau Niue hanya dihuni kurang dari 2.000 orang. Meskipun pemerintahannya berdiri sendiri, namun Niue memiliki asosiasi bebas dengan Selandia Baru, yang menyediakan sekitar USD14 juta dalam bentuk bantuan dan sebagian besar menangani urusan luar negeri dan pertahanan. Perdana Menteri Toke Talagi mengatakan bahwa Niue telah berhasil melunasi hingga 4 juta dolar AS dan tidak tertarik untuk membuat pinjaman lagi.
7. Wallis dan Futuna
Kepulauan Wallis dan Futuna adalah sebuah komunitas seberang laut Prancis yang terletak di Samudera Pasifik bagian selatan, di antara Fiji dan Samoa. Kepulauan ini terdiri dari tiga pulau tropis vulkanis: Wallis (Uvea), Futuna, dan Alofi.
Negara Bangkrut karena Utang
1. Yunani (utang USD138 miliar)
Pada Maret 2012, Yunani tidak bisa membayar utang-utangnya senilai USD138 miliar atau sekitar Rp 1.794 triliun. Namun, Yunani mendapat bantuan dari partnernya di Eropa berupa suntikan dana (bailout). Ini yang menjadi pemicu terjadinya krisis di Yunani.
2. Argentina (utang USD95 miliar)
Pada November 2001, mata uang Argentina dipatok sama dengan USD dalam bertahun-tahun. Namun ternyata, nilai tukar mata uang Argentina dengan mata uang asing menjadi tidak akurat. Akhirnya muncul kepanikan, dan warga Argentina mulai menarik uang dari perbankan, namun ditahan oleh pemerintahnya. Pada Juli 2014, Argentina dinyatakan gagal bayar (default).
3. Puerto Rico (utang USD73 miliar)
Negara persemakmuran Amerika Serikat (AS) ini juga tidak mampu membayar utang obligasinya karena kehabisan uang tunai. Puerto Rico tidak mampu memenuhi syarat untuk restrukturisasi utangnya yang mencapai USD73 miliar atau sekitar Rp949 triliun. Gubernur Puerto Rico, Alejandro Garcia Padilla mengatakan, negaranya tidak bisa membayar utang.
4. Jamaika (utang USD7,9 miliar)
Kejadiannya pada Februari 2010. Pemerintah negara ini melakukan belanja anggaran besar bertahun-tahun, dan tingginya inflasi membuat Jamaika tidak bisa membayar utang-utangnya. Saat itu, 40% dari anggaran pemerintah dialokasikan untuk membayar utang. Ekonomi Jamaika menderita karena resesi ekonomi di AS pada akhir 2008.
5. Zimbabwe (utang USD4,5 miliar)
Pada 2008, Zimbabwe salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya. Kala itu, salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar USD4,5 miliar dan tidak mampu melunasinya.
Lalu bisakah negara hidup tanpa utang? Meski jumlahnya sedikit, ternyata negara yang bisa tegak berdiri tanpa utang bukan hal utopis. Kebanyakan adalah negara-negara kecil. Negara mana saja? berikut di antaranya:
1. Anguilla
Anguilla adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di kawasan Karibia. Negara kecil kaya ini terdiri dari 5 pulau, dengan ibu kota The Valley di pulau utama Anguilla. Industri utama Anguilla ialah perikanan dan pariwisata.
2. British Virgin Island
Sebuah wilayah non-berdaulat Inggris, juga dikenal sebagai 'Virgin Islands' memiliki sistem pemerintahan independen. Negara ini juga mencuat saat ada kasus Panama Papers di mana banyak orang membuat perusahaan di negara ini. Selain tak punya utang, British Virgin Island adalah negara bebas pajak. Negara ini juga adalah terkaya di Kepulauan Karibia. Salah satu hal menarik dari British Virgin Island adalah Anda tak perlu visa untuk datang ke sini.
3. Liechtenstein
Negara ini memiliki populasi 35 ribu orang dan berlokasi di perbatasan Austria dan Swiss. Luasnya hanya 62 mil persegi dan menjadikannya negara terkecil keenam di dunia. Negara ini juga berada di peringkat kedua dengan angka pengangguran terendah. Tak hanya itu, Liechtenstein juga punya ekonomi kuat dengan GDP (gross development product) per orang mencapai USD95 ribu.
4. Macau
Macau adalah surga bagi para penjudi di Asia. Bahkan orang menyebut Las Vegas-nya China. Negara kecil tetangga dari Hong Kong ini disebut sebagai salah satu negara yang tak memiliki utang. Menurut Ecnonomist Intelligence Unit (ENU), Macau dipercaya menghasilkan USD40 miliar per tahun di 2013. Jumlah itu naik 19% dari tahun sebelumnya.
5. Palau
Palau adalah negara kepulauan yang memiliki 300 pulau dan dikenal sebagai surga snorkeling bagi turis. Populasi dari negara bebas utang ini hanya 21 ribu orang. Penduduknya beragam, yaitu 70% warga asli Pulau, 15% orang Filipina, 5% orang China, 2% kulit putih dan 8% Asia.
6. Niue
Niue merupakan negara kepulauan di Samudera Pasifik Selatan yang dijuluki Karang Polinesia. Pulau Niue hanya dihuni kurang dari 2.000 orang. Meskipun pemerintahannya berdiri sendiri, namun Niue memiliki asosiasi bebas dengan Selandia Baru, yang menyediakan sekitar USD14 juta dalam bentuk bantuan dan sebagian besar menangani urusan luar negeri dan pertahanan. Perdana Menteri Toke Talagi mengatakan bahwa Niue telah berhasil melunasi hingga 4 juta dolar AS dan tidak tertarik untuk membuat pinjaman lagi.
7. Wallis dan Futuna
Kepulauan Wallis dan Futuna adalah sebuah komunitas seberang laut Prancis yang terletak di Samudera Pasifik bagian selatan, di antara Fiji dan Samoa. Kepulauan ini terdiri dari tiga pulau tropis vulkanis: Wallis (Uvea), Futuna, dan Alofi.
Negara Bangkrut karena Utang
1. Yunani (utang USD138 miliar)
Pada Maret 2012, Yunani tidak bisa membayar utang-utangnya senilai USD138 miliar atau sekitar Rp 1.794 triliun. Namun, Yunani mendapat bantuan dari partnernya di Eropa berupa suntikan dana (bailout). Ini yang menjadi pemicu terjadinya krisis di Yunani.
2. Argentina (utang USD95 miliar)
Pada November 2001, mata uang Argentina dipatok sama dengan USD dalam bertahun-tahun. Namun ternyata, nilai tukar mata uang Argentina dengan mata uang asing menjadi tidak akurat. Akhirnya muncul kepanikan, dan warga Argentina mulai menarik uang dari perbankan, namun ditahan oleh pemerintahnya. Pada Juli 2014, Argentina dinyatakan gagal bayar (default).
3. Puerto Rico (utang USD73 miliar)
Negara persemakmuran Amerika Serikat (AS) ini juga tidak mampu membayar utang obligasinya karena kehabisan uang tunai. Puerto Rico tidak mampu memenuhi syarat untuk restrukturisasi utangnya yang mencapai USD73 miliar atau sekitar Rp949 triliun. Gubernur Puerto Rico, Alejandro Garcia Padilla mengatakan, negaranya tidak bisa membayar utang.
4. Jamaika (utang USD7,9 miliar)
Kejadiannya pada Februari 2010. Pemerintah negara ini melakukan belanja anggaran besar bertahun-tahun, dan tingginya inflasi membuat Jamaika tidak bisa membayar utang-utangnya. Saat itu, 40% dari anggaran pemerintah dialokasikan untuk membayar utang. Ekonomi Jamaika menderita karena resesi ekonomi di AS pada akhir 2008.
5. Zimbabwe (utang USD4,5 miliar)
Pada 2008, Zimbabwe salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya. Kala itu, salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar USD4,5 miliar dan tidak mampu melunasinya.
(nfl)