Sistem Pertanian Berbasis Aplikasi Diuji Coba Petani Cabai

Jum'at, 26 Januari 2018 - 21:09 WIB
Sistem Pertanian Berbasis...
Sistem Pertanian Berbasis Aplikasi Diuji Coba Petani Cabai
A A A
LAMPUNG SELATAN - Petani asal Lampung Selatan melakukan uji coba menggunakan sistem pertanian berbasis terknologi lewat aplikasi yang terpasang pada android. Dengan menggunakan perangkat smartphone, petani dapat mengawasi serta melakukan perawatan dari jarak jauh sehingga hasil panen diklaim dapat meningkat hingga 300%.

Petani cabai modern Sarwo Edi yang berasal dari Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan menerangkan, aplikasi tersebut dapat melakukan berbagai perawatan seperti penyiraman, pemupukan dan pemberian obat-obatan hanya dengan menggukan HP Android.

"Hasilnya kondisi tanaman sehat dan pertumbuhan lebih cepat. Bibit cabai usia 10 sampai 15 hari sudah dapat ditanam di lahan, padahal biasanya minimal 20 sampai 25 hari baru dapat ditanam," terang Sarwo di Lampung Selatan, Jumat (26/1/2019).

Dia menambahkan alat yang digunakan pada sistem pertanian berbasis IT tersebut yakni habibi garden, dimana dengan alat ini petani dapat mengawasi serta mengetahui kebutuhan tanaman. Sambung Sarwo, hal itu bisa diketahui lewat pesan singkat yang dikirimkan oleh aplikasi atau melihat langsung lokasi pertanian dengan kamera CCTV.

Bahkan terang dia petani juga dapat melakukan perawatan meski dari jarak jauh. "Untuk uji coba sistem pertanian digital, 4 hektar lahan telah disiapkan. Usia cabai yang baru berumur 1 bulan sudah dapat tumbuh dengan maksimal," ungkapnya.

Melihat perkembangan buah cabai, menurutnya ditargetkan hasil panen akan mencapai 20 hingga 22 ton per hektar. Angka ini jauh meningkat daro biasanya per hektar hanya mampu menghasilkan maksimal 6 ton. Sistem pertanian digital tersebut diharapkan mampu menstabilkan harga cabai yang sering kali tidak menentu dan hasil pertanian mampu meningkat.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)