Hunian Berkonsep Alami Diklaim Mampu Atasi Stres

Selasa, 30 Januari 2018 - 06:27 WIB
Hunian Berkonsep Alami...
Hunian Berkonsep Alami Diklaim Mampu Atasi Stres
A A A
JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan hunian berkonsep natural di Bandung, Jawa Barat. Assistant Vice Presiden Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya mengatakan, pengembangan kawasan hunian seluas 100 hektare di kawasan Buah Batu, Bandung Selatan itu dimaksudkan untuk memberikan nuansa baru bagi masyarakat urban.

"stres adalah santapan sehari-hari masyarakat perkotaan. Macet, polusi udara, atau beban kerja yang menumpuk, dapat memicu stres. Rasa-rasanya, kita yang tinggal di kota-kota besar ini sulit menghindari stres," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/1/2018).

Mau tak mau, kata dia, masyarakat yang tinggal di kota-kota besar mulai memikirkan alternatif untuk tinggal di luar kota demi menghindari stres. "Banyak yang beralih untuk tinggal di kawasan yang masih asri, alami dan jauh dari hiruk-pikuk maupun polusi. Karena jika bisa lepas dari stres, produktivitas akan meningkat," katanya.

Berkaca dari pengalaman mengenalkan Podomoro Park, Agung Wirajaya mengatakan tren masyarakat untuk memilih hunian yang selaras dengan alam akan semakin besar. Terutama dengan didukung oleh lokasi yang strategis dan ketersediaan sarana transportasi publik yang semakin cepat, bersih, nyaman dan beragam.

"Kita ketahui bersama bahwa Bandung memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi. Dan salah satu indikator dalam survei tersebut adalah mengenai kondisi lingkungan," sebutnya. Tak heran jika Bandung menjadi primadona banyak orang untuk memilihnya sebagai lokasi tempat tinggal.

"Tak lama lagi kita akan menyaksikan orang berbisnis atau bekerja di Jakarta, tetapi memilih tinggal di Bandung karena selain suasananya yang asri, masih nyaman, juga sarana transportasi publik yang semakin lengkap," jelasnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan Geisinger Health System di Danville, Pennsylvania, Amerika Serikat menyatakan lingkungan memiliki dampak besar terhadap para penderita diabetes. Survei yang melibatkan 15.308 responden pasien diabetes menyebutkan, mereka yang tinggal di lingkungan tak sehat memicu perkembangan diabetes menjadi lebih buruk. Hasil survei yang dipublikasikan awal tahun ini untuk meneliti sejauh mana dampak tempat tinggal terhadap penyakit yang diderita.

Praktisi kesehatan dr. Sonia Wibisono mengatakan, kondisi lingkungan yang tak sehat, memicu stres yang dapat memperburuk kondisi penderita. Menurut Sonia, saat seseorang stres, kelenjar pituitari di dalam otak menurunkan produksi hormon serotonin. "Serotonin adalah hormon yang teramat kompleks dengan banyak tugas, misalnya mengatur mood, mempengaruhi kelenjar pankreas mengeluarkan insulin dan lain-lain," kata Sonia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7272 seconds (0.1#10.140)