BPS: Inflasi Januari 2018 Tembus 0,62%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi pada Januari 2018 yang mencapai 0,62%. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan harga berbagai komoditas pada periode tersebut.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemantauan di 82 kota dan hasil pemantauan BPS menyatakan bahwa terjadi perkembangan harga di berbagai komoditas pada Januari 2018. Sehingga, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,62%.
"Harga berbagai komoditas pada Januari 2018 secara umum ada kenaikan dan terjadi inflasi 0,62%. Sehingga dengan angka ini, inflasi tahun kalendernya sama 0,62%, sementara inflasi yoy nya 3,25%," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) yang dipantau BPS, ada 79 kota yang mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Adaspun inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebeasr 1,42% dan terendah di Tangerang sebesar 0,04%.
"Kalau deflasi tertinggi di Jayapura minus 1,12% dan terendah di Meulaboh 0,14%. Jayapura mengalami deflasi karena ada deflasi angkutan udara yang lumayan tajam," imbuh dia.
Menurutnya, realisasi inflasi pada Januari 2018 ini lebih rendah dibanding inflasi Januari 2017. Namun, jika dibanding inflasi pada Januari 2016 maka realisasi inflasi pada Januari 2018 lebih tinggi.
"Ada beberapa komoditas di Januari 2017 yang naik tinggi, tapi dibanding Januari 2016 berarti posisinya lebih tinggi. Sementara inflasi yoy lebih rendah baik dibanding posisi Januari 2017 yang sebesar 3,49% atau Januari 2016 yang sebesar 4,4%," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menyampaikan, inflasi ini terjadi karena hampir seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi. "Tertinggi ada bahan makanan 2,34%, untuk transportasi, komunikasi jasa keuangan mengalami deflasi 0,28%," tuturnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemantauan di 82 kota dan hasil pemantauan BPS menyatakan bahwa terjadi perkembangan harga di berbagai komoditas pada Januari 2018. Sehingga, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,62%.
"Harga berbagai komoditas pada Januari 2018 secara umum ada kenaikan dan terjadi inflasi 0,62%. Sehingga dengan angka ini, inflasi tahun kalendernya sama 0,62%, sementara inflasi yoy nya 3,25%," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) yang dipantau BPS, ada 79 kota yang mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Adaspun inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebeasr 1,42% dan terendah di Tangerang sebesar 0,04%.
"Kalau deflasi tertinggi di Jayapura minus 1,12% dan terendah di Meulaboh 0,14%. Jayapura mengalami deflasi karena ada deflasi angkutan udara yang lumayan tajam," imbuh dia.
Menurutnya, realisasi inflasi pada Januari 2018 ini lebih rendah dibanding inflasi Januari 2017. Namun, jika dibanding inflasi pada Januari 2016 maka realisasi inflasi pada Januari 2018 lebih tinggi.
"Ada beberapa komoditas di Januari 2017 yang naik tinggi, tapi dibanding Januari 2016 berarti posisinya lebih tinggi. Sementara inflasi yoy lebih rendah baik dibanding posisi Januari 2017 yang sebesar 3,49% atau Januari 2016 yang sebesar 4,4%," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menyampaikan, inflasi ini terjadi karena hampir seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi. "Tertinggi ada bahan makanan 2,34%, untuk transportasi, komunikasi jasa keuangan mengalami deflasi 0,28%," tuturnya.
(izz)