BRI Bersama Enam Bank Kerja Sama Uang Elektronik
BRI Bersama Enam Bank Kerja Sama Uang Elektronik
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menggandeng beberapa perbankan swasta dan daerah untuk bekerja sama uang elektronik BRIZZI co-branding. Bank bank tersebut di antaranya Bank BRI Syariah, Bank BRI Agro, BJB Syariah, Bank Lampung, Bank Jateng dan Bank Banten.
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu strategi dari Bank BRI untuk berkolaborasi dengan beberapa perbankan swasta dan daerah dalam rangka mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)/cashless society yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Lebih lanjut ditambangkan hal ini juga merupakan upaya untuk menambah kemudahan akses dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik. "Selain itu melalui strategi ini kami harap dapat mendorong program elektronifikasi jalan tol yang telah berjalan,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Bank BRI berharap dengan adanya kerja sama ini mampu meningkatkan penetrasi penggunaan uang elektronik di tengah masyarakat. Berdsarkan data Bank Indonesia, hingga akhir 2017 tercatat jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat sebanyak 90 juta keping dimana market share BRIZZI berkisar 10% dari total uang elektronik yang beredar tersebut.
Di tahun ini, Bank BRI semakin intensif untuk mengakselerasi lini bisnis uang elektronik karena mampu mendorong pengumpulan dana murah (CASA) perseroan. “Hingga akhir tahun 2018, kami menargetkan BRIZZI tumbuh sebanyak 1,6 juta keping sehingga bisa menembus angka 10 juta,” paparnya.
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu strategi dari Bank BRI untuk berkolaborasi dengan beberapa perbankan swasta dan daerah dalam rangka mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)/cashless society yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Lebih lanjut ditambangkan hal ini juga merupakan upaya untuk menambah kemudahan akses dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik. "Selain itu melalui strategi ini kami harap dapat mendorong program elektronifikasi jalan tol yang telah berjalan,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Bank BRI berharap dengan adanya kerja sama ini mampu meningkatkan penetrasi penggunaan uang elektronik di tengah masyarakat. Berdsarkan data Bank Indonesia, hingga akhir 2017 tercatat jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat sebanyak 90 juta keping dimana market share BRIZZI berkisar 10% dari total uang elektronik yang beredar tersebut.
Di tahun ini, Bank BRI semakin intensif untuk mengakselerasi lini bisnis uang elektronik karena mampu mendorong pengumpulan dana murah (CASA) perseroan. “Hingga akhir tahun 2018, kami menargetkan BRIZZI tumbuh sebanyak 1,6 juta keping sehingga bisa menembus angka 10 juta,” paparnya.
(akr)
Explore More