Naik Peringkat, PLN Disjaya Akan Tingkatkan Inovasi Pelayanan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business/EoDB) 2018 menyatakan, Indonesia berhasil memperbaiki layanan penyambungan listrik yang ditandai dengan kenaikan peringkat, dari 91 menjadi 72. Sementara dalam kemudahan mendapatkan listrik, Indonesia berhasil menduduki peringkat 38 dari sebelumnya peringkat 49.
Pencapaian ini membuat PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) ingin meningkatkan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kepala Divisi Niaga PLN, Yuddy Setyo Wicaksono mengungkapkan, terobosan-terobosan yang dilakukan oleh PLN antara lain adalah Contact Center 123 (CC 123) dan PLN Mobile sebagai layanan satu pintu yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
"Sedangkan untuk tahapan pelayanan, sebelumnya, PLN memiliki lima tahap pelayanan untuk pelanggan agar mendapatkan listrik," katanya dalam rilis di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Pada tahun ini, PLN memangkas menjadi empat tahap. Ke depan, PLN merencanakan untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan kemudahan dalam mendapatkan listrik dengan menyederhanakan tahap tersebut menjadi dua tahap, demikian juga dengan sisi waktu atau durasi pelayanan.
"Target kami ke depan untuk pelayanan dari survei Bank Dunia, waktu pelayanan dari 25 hari menjadi 10 hari. Bahkan di tahun 2019, kami jadikan empat hari saja langsung sambung. Pelanggan juga tidak perlu merasa terbebani dengan biaya yang harus dibayarkan di muka, karena saat ini biaya bisa dicicil dengan bunga 0%," imbuh dia.
Tidak hanya pelayanan, PLN juga memberikan kualitas keandalan pasokan yang terbaik. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, M. Ikhsan Asaad mengungkapkan bahwa di DKI Jakarta, inovasi-inovasi PLN telah dikembangkan untuk pelanggan, antara lain, power bank sebagai express power service yang ramah lingkungan dan efisien, layanan prioritas serta SPLU.
"Terobosan-terobosan ini tidak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dari segala lini, mulai dari kegiatan pembangunan masa konstruksi, pelanggan premium dari layanan prioritas dengan jaminan tanpa padam, hingga kenyamanan penyediaan listrik untuk kendaraan listrik di Indonesia," tandasnya.
Pencapaian ini membuat PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) ingin meningkatkan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kepala Divisi Niaga PLN, Yuddy Setyo Wicaksono mengungkapkan, terobosan-terobosan yang dilakukan oleh PLN antara lain adalah Contact Center 123 (CC 123) dan PLN Mobile sebagai layanan satu pintu yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
"Sedangkan untuk tahapan pelayanan, sebelumnya, PLN memiliki lima tahap pelayanan untuk pelanggan agar mendapatkan listrik," katanya dalam rilis di Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Pada tahun ini, PLN memangkas menjadi empat tahap. Ke depan, PLN merencanakan untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan kemudahan dalam mendapatkan listrik dengan menyederhanakan tahap tersebut menjadi dua tahap, demikian juga dengan sisi waktu atau durasi pelayanan.
"Target kami ke depan untuk pelayanan dari survei Bank Dunia, waktu pelayanan dari 25 hari menjadi 10 hari. Bahkan di tahun 2019, kami jadikan empat hari saja langsung sambung. Pelanggan juga tidak perlu merasa terbebani dengan biaya yang harus dibayarkan di muka, karena saat ini biaya bisa dicicil dengan bunga 0%," imbuh dia.
Tidak hanya pelayanan, PLN juga memberikan kualitas keandalan pasokan yang terbaik. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, M. Ikhsan Asaad mengungkapkan bahwa di DKI Jakarta, inovasi-inovasi PLN telah dikembangkan untuk pelanggan, antara lain, power bank sebagai express power service yang ramah lingkungan dan efisien, layanan prioritas serta SPLU.
"Terobosan-terobosan ini tidak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dari segala lini, mulai dari kegiatan pembangunan masa konstruksi, pelanggan premium dari layanan prioritas dengan jaminan tanpa padam, hingga kenyamanan penyediaan listrik untuk kendaraan listrik di Indonesia," tandasnya.
(ven)