Runtuh 111,13 Poin, IHSG Ditutup Makin Terbenam ke Level 6.478
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir tergelincir, pelemahan ini terjadi sejak pembukaan tadi pagi. IHSG ditutup anjlok 111,13 poin atau 1,69% menjadi 6.478,54 di tengah bursa saham Asia yang juga ditutup turun tajam.
Di sisi lain, IHSG sesi I melemah semakin parah hingga 2,47% setara 162,86 poin ke level 6.426,82 setelah pada sesi pembukaan melemah 93,23 poin atau setara 1,41% ke level 6.496,45. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup berkurang 39,15 poin atau 0,59% menjadi 6.589,67.
Sektor saham dalam negeri semuanya berada di zona merah dengan sektor industri dasar melemah paling dalam hingga 3,16%, disusul sektor perkebunan dan pertambangan yang juga turun tajam masing-masing sebesar 2,86% dan 2,48%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,58 triliun dengan 13,84 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp949,52 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,82 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,87 triliun. Tercatat 26 saham menguat, 382 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) menguat Rp310 menjadi Rp2.090, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp225 menjadi Rp8.925, dan PT Link Net Tbk (LINK) menguat Rp75 menjadi Rp5,375.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) jatuh Rp170 ke level Rp2.370, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp150 menjadi Rp8.375, dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) kehilangan Rp120 menjadi Rp3.700.
Dilansir CNBC, Selasa (6/2/2018), bursa saham Asia ditutup turun tajam mengikuti indeks saham AS yang turun menyusul kerugian besar yang terlihat di Amerika Serikat pada sesi terakhir.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup turun 4,73% atau 1.071,84 poin ke level 21.610,24, karena beberapa sektor melemah. Namun, yang turun dari titik terendah dari indeks pada hari sebelumnya, ketika sempat mengalami kerugian sekitar 1.600 poin. Sektor produsen automotif, keuangan dan teknologi lebih rendah pada hari itu, dengan saham Toyota turun 2,87%.
Di antara saham blue chip lainnya, seperti saham SoftBank Group anjlok 4,9% dan saham Fanuc Manufacturing melemah 4,55%. Saham Fast Retailing merosot 5,46%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 1,54% menjadi 2.453,31. Sektor teknologi pada saham blue chip lebih rendah, dengan saham Samsung Electronics turun 1,04% pada sebelumnya. Saham pembuat chip Rival SK Hynix ditutup mendatar. Di antara produsen mobil, saham Hyundai Motor diperdagangkan sebentar di wilayah positif, namun kemudian tergelincir 0,94%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 3,2% ke level 5.833,3 pada penjualan berbasis luas di seluruh sektor. Di mana sektor energi termasuk di antara yang berkinerja terburuk selama sesi ini, turun 4,49% karena saham terkait energi turun setelah harga minyak bergerak lebih rendah. Saham Santos turun 4,44% dan Oil Search kehilangan 3,26%.
Saham-saham daratan China, yang naik di sesi terakhir, mengikuti wilayah tersebut pada hari ini. Shanghai Composite turun 3,38% menjadi 3.369,71 dan Shenzhen Composite turun 4,44% menjadi 1.726,09.
Di sisi lain, IHSG sesi I melemah semakin parah hingga 2,47% setara 162,86 poin ke level 6.426,82 setelah pada sesi pembukaan melemah 93,23 poin atau setara 1,41% ke level 6.496,45. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup berkurang 39,15 poin atau 0,59% menjadi 6.589,67.
Sektor saham dalam negeri semuanya berada di zona merah dengan sektor industri dasar melemah paling dalam hingga 3,16%, disusul sektor perkebunan dan pertambangan yang juga turun tajam masing-masing sebesar 2,86% dan 2,48%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,58 triliun dengan 13,84 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp949,52 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,82 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,87 triliun. Tercatat 26 saham menguat, 382 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) menguat Rp310 menjadi Rp2.090, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp225 menjadi Rp8.925, dan PT Link Net Tbk (LINK) menguat Rp75 menjadi Rp5,375.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) jatuh Rp170 ke level Rp2.370, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp150 menjadi Rp8.375, dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) kehilangan Rp120 menjadi Rp3.700.
Dilansir CNBC, Selasa (6/2/2018), bursa saham Asia ditutup turun tajam mengikuti indeks saham AS yang turun menyusul kerugian besar yang terlihat di Amerika Serikat pada sesi terakhir.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup turun 4,73% atau 1.071,84 poin ke level 21.610,24, karena beberapa sektor melemah. Namun, yang turun dari titik terendah dari indeks pada hari sebelumnya, ketika sempat mengalami kerugian sekitar 1.600 poin. Sektor produsen automotif, keuangan dan teknologi lebih rendah pada hari itu, dengan saham Toyota turun 2,87%.
Di antara saham blue chip lainnya, seperti saham SoftBank Group anjlok 4,9% dan saham Fanuc Manufacturing melemah 4,55%. Saham Fast Retailing merosot 5,46%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 1,54% menjadi 2.453,31. Sektor teknologi pada saham blue chip lebih rendah, dengan saham Samsung Electronics turun 1,04% pada sebelumnya. Saham pembuat chip Rival SK Hynix ditutup mendatar. Di antara produsen mobil, saham Hyundai Motor diperdagangkan sebentar di wilayah positif, namun kemudian tergelincir 0,94%.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 3,2% ke level 5.833,3 pada penjualan berbasis luas di seluruh sektor. Di mana sektor energi termasuk di antara yang berkinerja terburuk selama sesi ini, turun 4,49% karena saham terkait energi turun setelah harga minyak bergerak lebih rendah. Saham Santos turun 4,44% dan Oil Search kehilangan 3,26%.
Saham-saham daratan China, yang naik di sesi terakhir, mengikuti wilayah tersebut pada hari ini. Shanghai Composite turun 3,38% menjadi 3.369,71 dan Shenzhen Composite turun 4,44% menjadi 1.726,09.
(izz)