Moose Toys, Kerajaan Mainan Manny Stul

Selasa, 06 Februari 2018 - 18:20 WIB
Moose Toys, Kerajaan...
Moose Toys, Kerajaan Mainan Manny Stul
A A A
DENGAN lebih dari 900 juta mainan Shopkins terjual sejak 2014 di 100 negara, termasuk Indonesia, "kerajaan mainan" Manny Stul semakin membesar. Hal itu sesuai tagline yang dia rancang, Once you shop...you can't stop!.

Dialah Manny Stul, salah satu orang terkaya di Australia yang mampu mengguncang Amerika lewat perusahaannya, Moose Toys. Pada 2016, Moose Toys menjadi produsen mainan kelima terbesar di Australia dan Amerika, di belakang nama-nama besar Lego, Mattel, Hasbro, dan Spin Master. Shopkins, produk andalan Moose Toys, hanya dalam setahun bisa meroket ke peringkat mainan teratas di Amerika pada 2015 dalam hal unit terjual maupun nilainya, berada di belakang Barbie, Lego, Star Wars, dan Nerf.

Manny Stul mengambil alih produsen mainan Moose Toys pada 2000 dan menumbuhkan bisnisnya menjadi 8.500 tanpa tekanan dari pemegang saham dan tanpa pinjaman pihak lain. Pada 2016, dia menjadi orang Australia pertama yang memenangkan penghargaan Ernst & Young World Entrepreneur of the Year, mengalahkan nominasi dari 55 negara lainnya.

Stul selalu ingin menjadi nomor satu. Dia sangat kompetitif, tetapi benci menjadi pusat perhatian dan tidak suka membicarakan dirinya sendiri atau kehidupannya yang luar biasa. Stul lahir di sebuah kamp pengungsi di Jerman. Orang tuanya menjadi korban kekejaman tentara Jerman. Setelah pindah ke Australia, Stul memulai dari nol hingga akhirnya menembus daftar orang terkaya di Forbes dengan kekayaan lebih dari Rp13 triliun.

Kekayaan tidak pernah menjadi hal utama bagi Stul. Lihat saja bagaimana dia memberikan 10% dari uangnya untuk beramal melalui Yayasan Moose, menjadikannya salah satu filantrop terbesar di Australia. Pahlawannya adalah Andrew Carnegie, taipan asal Amerika pada abad ke-19 yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia, yang kemudian memberikan hampir seluruh kekayaannya untuk amal.

Pada Oktober silam, Stul membeli sebuah rumah mewah di Gold Coast, Australia, dengan harga USD25 juta. Rumah itu dijadikannya tempat bagi keluarga dan kerabatnya untuk beristirahat dan menikmati waktu luang. Selain itu, Stul punya sebuah rumah di Caulfield, Melbourne, dan dua kebun organik.

Stul lahir pada 1949 di Munich. Keluarganya pindah ke Australia pada 1950 dan tinggal di Northam, Australia Barat, sebelum akhirnya pindah ke Perth. Ketika berusia 20-an tahun, dia pergi ke Eropa, tidur di kereta untuk menghemat uang, dan merasa terinspirasi dengan negara-negara Skandinavia. Dia lantas kembali ke Australia dengan ambisi untuk mengimpor produk-produk negara Skandinavia.

Pada usia 25 tahun, Stul mendirikan perusahaan hadiah dan aksesori, Skansen. Setelah menikah, Skansen tumbuh menjadi salah satu perusahaan aksesori terbesar di Australia. Pada 1993, Skansen melantai di bursa saham dan ia menjual sahamnya sebesar USD17 juta. “Seharusnya saat ini saya bisa pensiun dan tidak usah bekerja lagi,” ungkapnya.

Namun, kemudian pada 1992 ayahnya meninggal, diikuti ibunya yang menderita Alzheimer. Stul menghabiskan lima tahun waktunya mengurusi sang ibu. Setelah itu, dia kembali traveling, belajar spiritual hingga India.

Pada 2000, Stul melihat kesempatan di Moose Toys yang dijual. Dia pindah ke Melbourne dan membeli perusahaan dengan 10 karyawan tersebut, salah satunya Jacqui Tobias, istri keduanya. Dari Jacquilah, ide Shopkins muncul, yakni membuat mainan berukuran mini dengan inspirasi berbagai barang yang ada di supermarket, lantas diberi wajah.

Putra Jacqui, Paul Solomon, menjadi direktur sekaligus Co-CEO dengan Stul. Shopkins lantas mendunia. Anak-anak perempuan di seluruh dunia tergila-gila untuk mengoleksi mainan tersebut. Apalagi, Shopkins memproduksi beberapa karakter yang langka, hanya beberapa ratus unit. Bahkan, ada channel Youtube yang khusus membahas Shopkins dan produk Moose Toys lainnya. Produk Shopkins juga dikembangkan ke pakaian, tas sekolah, pasta gigi, dan masih banyak lagi.

Bareng McDonald’s Pasarkan Petkins
Di Amerika, Shopkins semakin agresif dalam memasarkan produk mainan mereka. Salah satunya lewat promosi Happy Meal McDonald's untuk menjual karakter binatang peliharaan Shopkins yang diberi nama Petkins. Mulai awal Januari 2018, Moose Toys mulai memasarkan merek Happy Places Shopkins di Amerika. Setiap Happy Meal yang dibeli akan mengikutsertakan satu dari 48 Petkins yang dapat dikoleksi di rumah.

"Kembali bekerja sama dengan McDonaldís untuk memasarkan, franchise Shopkins akan ditunggu-tunggu konsumen," ungkap Nicole Hardiman, Senior Licensing Manager Moose Toys. "Penggemar kami akan menikmati mengoleksi dan mendekorasi Petkins mereka sambil menikmati Happy Meals," ungkapnya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0782 seconds (0.1#10.140)