PLN Jateng dan DIY Target Pendapatan Rp30 Triliun

SEMARANG - PT PLN Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) menargetkan pendapatkan penjualan listrik di tahun 2018 mencapai Rp30 triliun. angka tersebut naik sekitar 3 % dari pendapatan tahun 2018, yang mencapai Rp28 triliun.

General Manager PT PLN Distribusi Jateng dan DIY Agung Nugraha mengatakan, tahun 2018 ini adalah tahun penjualan sehingga, pihaknya terus menggenjot penjualan listrik kepada masyarakat. Upayanya adalah dengan menjual listrik sebanyak-banyaknya dan cepat melakukan penyambungan khususnya untuk pelanggan baru.

"Tahun ini adalah tahun penjualan, jadi kita akan jual sebanyak-banyaknya," katanya usai memimpin apel akbar bulan (Keselamatan, dan Kesehatan, Kerja) K3 PLN se-Semarang, di Halaman Kantor PLN Distribusi Jateng dan DIY, Jum'at (9/2/2018).

Agung menambahkan, pada tahun 2018 ini pihaknya mentargetkan penambahan pelanggan baru sebanyak 540 ribu pelanggan. Dan sejak awal Januari sampai saat ini sudah mendapatkan setidaknya 96 ribu pelanggan baru.

Menurut dia, saat ini kondisi kelistrikan di Jawa Tengah dan DIY sangat mencukupi baik untuk suplai maupun untuk pemasangan baru karena masih memiliki cadangan sebesar 30%. "Rasio elektrifikasi di wilayah Jateng dan DIY saat ini sudah 96%, dan kita target sampai 2019 sudah bisa mencapai 99%," tandasnya.

Sementara itu terkait dengan bulan K3, Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jateng dan DIY, Audi Royce Damal menambahkan, PLN sebagai perusahaan selalu mengutamakan safety dalam melaksanakan setiap tugas.

"Tujuan K3 tidak hanya memberikan perlindungan tenaga kerja dan orang yang berada di tempat kerja, tetapi juga bagaimana mengendalikan resiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien," tambahnya.

Dijelaskannya, ada keunikan pelaksanaan apel kali ini. Pada hari ini PLN Distribusi Jateng & DIY juga turut memeriahkan Bulan K3 dengan menampilkan fashion show. Namun yang ditampilkan tidak seperti pada umumnya, tampilan menggunakan alat pelindung diri.

Dengan diiringi music para model secara bergantian memasuki pentas untuk bergaya dengan alat pelindung diri yang terdiri dari: helm, rompi, sepatu safety, dan kacamata. Gelaran ini bukan hanya untuk hiburan semata, tujuannya adalah untuk membudayakan pemakaian alat pelindung diri saat bekerja baik itu pegawai maupun mitra sebagai salah satu bentuk komitmen mewujudkan K3.